Ekspor Meroket! Pundi-pundi Cuan Bos Batu Bara Makin Tebal

JurnalPatroliNews – Jakarta – Ekspor batu bara RI pada 2022 tercatat mencapai 494 juta ton, melonjak 13,6% dibandingkan 2021 yang tercatat sebesar 435 juta ton.Namun, tak sampai di situ, ekspor batu bara RI pada 2023 ini bahkan ditargetkan semakin melonjak lagi menjadi 518 juta ton.

Target ekspor batu bara pada 2023 ini tak terlepas dari peningkatan produksi batu bara pada 2023 yang mencapai 695 juta ton. Pada 2022, realisasi produksi batu bara tercatat mencapai 687 juta ton.
Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dari target produksi batu bara pada 2023 sebesar 695 juta ton, penjualan ke dalam negeri ditargetkan sebesar 177 juta ton dan ekspor batu bara sebesar 518 juta ton.

Kendati ekspor batu bara 2023 ini meningkat, namun Menteri ESDM Arifin Tasrif menekankan bahwa kebutuhan batu bara di dalam negeri tetap diutamakan. “Kebutuhan batu bara diutamakan untuk pemenuhan kepentingan dalam negeri,” ungkapnya saat konferensi pers, Senin (30/01/2023).

Perlu diketahui, realisasi penjualan batu bara ke dalam negeri pada 2022 mencapai 193 juta ton. Jumlah ini melampaui target, tepatnya 116% dari target 166 juta ton pada 2022. Bahkan, bila dibandingkan dengan kebutuhan batu bara di dalam negeri pada 2021 yang “hanya” 133 juta ton, artinya permintaan batu bara dalam negeri pada 2022 ini meningkat 45%. “Ini disebabkan demand, kalau kita lihat domestik juga konsumsi batu baranya meningkat dari target 166 juta ton menjadi 193 juta ton, dan ekspor itu capaiannya mencapai 434 juta ton,” tutur Arifin.

Komentar