Faisal Basri Angkat Bicara Soal RI Lebih Kaya dari India, Terkini Harga Ayam Jeblok

JurnalPatroliNews Jakarta – Diawali Pernyataan Faisal Basri soal permintaan, Agar pemerintah Indonesia mengikuti langkah India dalam menangani pandemi Covid-19, menjadi trending topik, dan ada kekhawatiran PPKM Mikro yang bakal membuat harga ayam hidup jeblok, menyedot perhatian pembaca, hingga Sabtu siang, 26 Juni 2021.

Berikutnya ada berita, syarat mendapatkan KPR Subsidi BTN. Lalu ada berita tentang kenaikan tarif Tol Semarang – Solo dan Sri Sultan Hamengku Buwono X memutuskan untuk menutup sementara sejumlah destinasi wisata milik Keraton Yogyakarta lantaran tingginya kasus penularan Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Selengkapnya Kelima topik tersebut:

1. Faisal Basri Soal Penanganan Pandemi: Alasan Tak Punya Uang? Ingat, RI Lebih Kaya dari India

Ekonom senior dari Universitas Indonesia, Faisal Basri, ikut bicara ihwal pernyataan sejumlah pihak yang meminta pemerintah RI menangani kasus Covid-19 dengan meningkatkan pengetesan dan vaksinasi seperti yang dilakukan India. Faisal menilai tak ada alasan, termasuk soal anggaran, karena Indonesia lebih kaya dari India.

“Alasan tak ada uang? Ingat, Indonesia lebih kaya dari India,” ujar Faisal dalam akun Twitter pribadinya, @FaisalBasri, Jumat, 25 Juni 2021.

Pada 2019, Faisal mengatakan pendapatan domestik bruto (PDB) per kapita Indonesia mencapai US$ 4.135,6. Angka itu dua kali lipat dari India yang sebesar US$ 2.099,6.

2. Pengetatan PPKM Mikro Buat Peternak Menjerit, Harga Ayam Hidup Bakal Jeblok

Peternak ayam broiler mengkhawatirkan khawatir pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro yang diperketat bakal memperburuk kondisi serapan ayam hidup (livebird). Hal tersebut yang kemudian bisa membuat harga jual ayam hidup semakin tertekan.

Sekretaris Jenderal Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN) Sugeng Wahyudi menyatakan, saat ini rata-rata harga jual livebird di tingkat peternak berada di kisaran Rp 17.000 per kilogram (kg) di Pulau Jawa.

Harga ayam hidup tersebut, menurut Sugeng, lebih rendah ketimbang biaya produksi yang telah menembus Rp 19.500 per kg. Pasalnya harga pakan dan bibit ayam (days old chicken atau DOC) masih tinggi.

3. Ada KPR Subsidi di BTN, Berikut Syarat dan Cara untuk Mendapatkannya

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN menawarkan produk kredit kepemilikan rumah atau KPR Subsidi dengan bunga 5 persen fix rate atau tetap dengan tenor hingga 20 tahun.

Dilansir dari laman resmi BTN pada Jumat, 25 Juni 2021, KPR subsidi adalah program untuk pemilikan rumah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia yang ditujukan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan suku bunga rendah dan cicilan ringan untuk pembelian rumah sejahtera tapak dan rumah sejahtera susun.

Untuk suku bunga KPR Subsidi Bank BTN saat ini bersifat tetap (fixed) sebesar 5 persen per tahun yang berlaku sepanjang waktu kredit.

4. Tarif Baru Tol Semarang-Solo Naik Mulai Besok, Simak Besarannya

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. akan memberlakukan tarif baru untuk Jalan Tol Semarang – Solo mulai Ahad, 27 Juni 2021. Tarif berlaku pukul 00.00 WIB.

“Penyesuaian tarif ini berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 752/KPTS/M/2021 Tanggal 09 Juni 2021,” tulis Jasa Marga dalam pengumuman resminya, Kamis, 24 Juni 2021.

Jasa Marga mengimbau masyarakat mengisi saldo uang elektronik yang cukup selama melaju di Jalan Tol Semarang – Solo. “Demi kenyamanan saat berkendara di jalan tol,” tulis manajemen perseroan.c

5. Kasus Covid-19 Tinggi, Sultan HB X Tutup Wisata Keraton Yogyakarta Sepekan

Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono X memutuskan untuk menutup sementara sejumlah destinasi wisata milik Keraton Yogyakarta lantaran tingginya kasus penularan Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Penutupan wisata Keraton ini adalah salah satu upaya untuk menekan penambahan kasus Covid-19 di DIY,” kata Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura Keraton Yogyakarta GKR Condrokirono melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Jumat, 25 Juni 2021.

Menurut Condrokirono, penutupan sementara Wisata Keraton Yogyakarta berlangsung selama satu pekan mulai Sabtu (26/6) hingga Jumat (2/7).

(*/lk)

Komentar