JurnalPatroliNews – Jakarta – Dosen Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB), Yorga Permana, menyatakan bahwa penyusutan kelas menengah tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan di banyak negara lainnya. Ia menjelaskan bahwa beberapa negara Eropa bahkan mengalami penurunan kelas menengah lebih awal.
“Tahun 2017 saya menulis paper mengenai shrinking middle class di Eropa. Menggunakan data Eropa saya melihat ada 21 dari 31 negara yang kelas menengahnya turun,” kata Yorga dalam diskusi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) berjudul Kelas Menengah Turun Kelas, Senin, (9/9/2024).
Yorga memaparkan data yang menunjukkan bahwa Jerman menjadi salah satu negara yang mengalami penurunan jumlah kelas menengah. Pada tahun 2003, sekitar 71,7% penduduk Jerman tergolong kelas menengah, namun pada 2014, jumlah tersebut turun menjadi 62,4%.
Swedia juga mengalami penurunan proporsi kelas menengah, dari 76,8% pada 2003 menjadi 70,4% pada 2014. Sementara itu, di Spanyol, kelas menengah menyusut dari 58,7% pada 2003 menjadi 52,7% pada 2014.
“Di Amerika Serikat pun mengalami hal serupa. Menurut sebuah studi, kelas menengah di AS terus mengalami penurunan sejak tahun 1971 hingga sekarang,” lanjut Yorga.
Komentar