JurnalPatroliNews – Jakarta – Target ambisius Presiden Prabowo Subianto untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional hingga menyentuh angka 8 persen diyakini bukan sekadar wacana.
Keyakinan ini disampaikan langsung oleh Hashim Djojohadikusumo, Utusan Khusus Presiden untuk Urusan Iklim dan Energi, saat menghadiri peluncuran lembaga kajian kebijakan Prasasti Center for Policy Studies, Senin, 30 Juni 2025.
“Saya benar-benar yakin bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 8 persen. Mungkin belum tahun ini, tapi mulai tahun depan dan seterusnya sangat mungkin,” ucap Hashim dengan penuh optimisme.
Sebagai penasihat senior di Prasasti dan juga adik dari Presiden Prabowo, Hashim melihat berbagai program unggulan pemerintah saat ini sebagai motor utama penggerak pertumbuhan. Mulai dari kebijakan makan bergizi gratis (MBG), pembangunan rumah rakyat, pengendalian harga pangan, hingga agenda besar hilirisasi industri, semuanya dinilai mampu memberi dorongan signifikan terhadap perekonomian nasional.
“Program-program itu bukan sekadar populis, tapi berdampak nyata. Kalau digerakkan dengan konsisten, akan memberikan efek berganda ke pertumbuhan ekonomi,” tambahnya.
Ia juga menyoroti ketahanan ekonomi Indonesia yang relatif stabil meski dunia tengah dilanda ketidakpastian geopolitik. Hashim menilai posisi politik luar negeri Indonesia yang netral dan terbuka telah memberi keuntungan tersendiri, khususnya dalam menarik arus investasi global.
Dalam acara itu, Hashim juga membagikan pengalamannya menerima laporan dari delegasi Indonesia yang baru saja pulang dari Forum Ekonomi Internasional di St. Petersburg, Rusia. Dari forum tersebut, sinyal minat investasi dari berbagai negara terlihat sangat kuat.
“Investor dari berbagai penjuru dunia—baik dari Rusia, Ukraina, Tiongkok, hingga Amerika dan Eropa Barat—semuanya merespons positif. Mereka merasa diterima dengan tangan terbuka di Indonesia. Ini sangat menggembirakan dan menjadi modal besar bagi masa depan perekonomian kita,” ujar Hashim menutup pernyataannya.
Komentar