Impor Bawang Putih Dunia Capai 742.000 Ton, Indonesia Jadi Pengimpor Terbesar

JurnalPatroliNews – Jakarta – Pasar bawang putih global mencatat sedikit penurunan pada tahun ini, dengan total impor pada paruh pertama 2024 mencapai 741.829,9 ton. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 1,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Menurut analisis Heber Chavez, Indonesia menjadi negara pengimpor bawang putih terbesar, mencakup 25,9 persen dari total impor dunia. Malaysia berada di posisi kedua dengan pangsa 13,3 persen, sementara 60,8 persen sisanya dibagi oleh negara-negara lain.

“Brasil menempati peringkat ketiga dalam daftar pengimpor bawang putih terbesar,” ungkap Chavez, Sabtu, 16 November 2024. Ia juga mencatat bahwa impor Brasil meningkat 23,6 persen dibandingkan tahun lalu.

Thailand mencatatkan kenaikan impor paling signifikan, yakni melonjak hingga 215,7 persen, menjadikannya negara pengimpor terbesar keenam di dunia.

Bagi Indonesia, kebutuhan akan bawang putih hampir sepenuhnya dipenuhi melalui impor. Sejak awal tahun hingga September 2024, Indonesia telah mengimpor 345,50 ribu ton bawang putih. Pada bulan September saja, impor mencapai 42,18 ribu ton.

Produksi lokal bawang putih di Indonesia masih jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional. Dengan konsumsi mencapai 651 ribu ton per tahun, nyaris 100 persen pasokan bawang putih di Indonesia berasal dari impor.

Ketergantungan ini mencerminkan tantangan besar yang dihadapi Indonesia dalam meningkatkan produksi bawang putih domestik. Hingga saat ini, berbagai upaya pemerintah untuk mendorong swasembada belum mampu memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat.

Penurunan volume impor global sendiri dapat menjadi indikator melambatnya permintaan di sejumlah negara, meskipun beberapa negara, seperti Thailand dan Brasil, justru mencatatkan peningkatan signifikan.

Sementara itu, dengan Indonesia terus memimpin sebagai pengimpor utama, langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor menjadi semakin mendesak. Kolaborasi antara pemerintah, petani lokal, dan pelaku industri diperlukan untuk mengatasi masalah produksi bawang putih yang belum mencukupi kebutuhan nasional.

Komentar