Kabar Baru! Pertamina Ungkap Alasan Kenaikan Harga BBM Non Subsidi

JurnalPatroliNews – Jakarta –  PT Pertamina (Persero) kembali melakukan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi yang resmi berlaku mulai Rabu, 1 Februari 2023. Setidaknya, dua jenis BBM non subsidi mengalami kenaikan harga, di antaranya yakni Pertamax Turbo (RON 98) dan Pertamina Dex.

Harga Pertamax Turbo di DKI Jakarta misalnya, mengalami kenaikan Rp 800 per liter menjadi Rp 14.850 per liter pada 1 Februari ini, dari sebelumnya Rp 14.050 per liter pada periode Januari 2023. Sementara itu, untuk Pertamina Dex kini dibanderol Rp 16.850 per liter, naik dari sebelumnya Rp 16.750 per liter. Lantas, kenapa dua produk BBM non subsidi ini mengalami kenaikan? Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menyampaikan penyesuaian berkala dan penetapan harga BBM Pertamax Turbo dan Pertamina Dex mengacu pada regulasi Pemerintah (Keputusan Menteri ESDM Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis BBM Umum Jenis BBM dan Minyak Solar).

Menurut Irto, harga produk BBM Pertamina masih paling kompetitif dibandingkan perusahaan lain. Pasalnya, harga tersebut telah sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) atau batas atas pada periode Februari 2023 yang ditetapkan untuk setiap jenis BBM. “Harga BBM Pertamina mempertimbangkan berbagai aspek di antaranya minyak mentah, publikasi MOPS dan kurs, agar tetap dapat menjamin keberlangsungan penyediaan dan penyaluran BBM hingga ke seluruh pelosok Tanah Air,” ujar dia kepada rekan media, Rabu (1/2/2023).

Sedangkan, untuk BBM jenis RON 92 yakni Pertamax, Dexlite dan BBM subsidi Pertalite, serta Solar subsidi, tidak ada perubahan. Berikut daftar harga BBM Pertamina, khususnya di DKI Jakarta, per Rabu (01/02/2023):
Solar Rp 6.800
Pertalite Rp 10.000
Pertamax Rp 12.800
Pertamax Turbo Rp 14.850
Dexlite Rp 16.150
Pertamina Dex Rp 16.850.

Komentar