Momentum Perkuat Kerja Sama ASEAN melalui ACCMSME ke-17

Saat ini, kata Henra, Indonesia mencatat peningkatan ranking signifikan yang ditunjukkan oleh skor ASEAN SME Policy Index (ASPI) tahun 2018 dengan rata-rata peringkat ke-3 setelah Singapura dan Malaysia.

Henra menambahkan, Indonesia juga berkesempatan untuk berbagi praktik baik mengenai ‘Nurturing Innovation Driven Enterprise: Creating Sustainable and Impactful Business,’ melalui Program Entrepreuner Development (Entredev) 2024 yang bertujuan menciptakan lebih banyak para champion wirausaha melalui tiga sektor utama.

Ketiga sektor tersebut meliputi, pertama, agrikultur. Kedua, kesehatan, kecantikan, kebugaran, dan ketiga, teknologi dengan total target peserta 2.300 wirausaha.

Selanjutnya, atas kesuksesan penyelenggaraan tersebut, pada pertemuan ACCMSME ke-17 menyepakati ACCMSME ke-18 kembali akan dilaksanakan pada 21-25 Oktober 2024 di Bali.

Di kesempatan yang sama, Asisten Deputi Konsultasi Bisnis dan Pendampingan KemenKopUKM Destry Anna Sari menambahkan, KemenKopUKM terus mengupayakan penumbuhan wirausaha berbasis inovasi atau innovation driven enterprises, dan bukan lagi small business owner yang muncul karena kebutuhan atau keterpaksaan akibat keadaan (necessity entrepreneur).

UMKM adalah sektor penting di kawasan ASEAN yang terbukti menunjang perekonomian. Pengembangan UMKM pun menjadi salah satu upaya yang dikedepankan dalam kerangka kerja sama ASEAN.

“KemenKopUKM terus berkomitmen untuk mendorong optimalisasi manfaat kerja sama ASEAN bagi UMKM Indonesia yang berdaya saing di kawasan,” katanya.

Komentar