Penasehat DWP Kemenkop Upayakan Kebangkitan Koperasi Batik Trusmi di Cirebon

JurnalPatroliNews – Cirebon – Sudah sejak lama, Cirebon dikenal sebagai sentra batik yang tetap terjaga kelestariannya hingga kini. Tercatat, ada 9 desa yang sudah terbentuk menjadi desanya para perajin batik yaitu, Desa Panembahan, Trusmi Kulon, Trusmi Wetan, Kaliwulu, Kalitengah, Kalibaru, Wotgali, Gamel, dan Ciwaringin.

Bahkan, ekosistem batik di wilayah Cirebon pun sudah terbentuk dengan begitu baik hingga melahirkan Paguyuban Perajin dan Pengusaha Batik Cirebon (P3BC). Di sana, selain ada para perajin, juga sudah eksis pula beberapa offtaker seperti EB Batik Tradisional, Batik Komar, Batik Ivanda, dan Batik Megan.

Sayangnya, keberadaan Koperasi Batik Trusmi yang dulu pernah eksis, kini sudah tidak aktif sejak lama. “Koperasi ini yang akan kita upayakan untuk bangkit kembali,” ungkap Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Koperasi (Kemenkop) Dina Budi Arie Setiadi (istri Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi), saat melakukan kunjungan ke EB Batik Tradisional, di Desa Panembahan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (23/1).

Di acara yang juga dihadiri Penasehat DWP Kementerian UMKM Tina Astari Maman Abdurrahman serta Ketua DWP Kemenkop Siti Kuwati, Dina Budi Arie menambahkan, dengan berkoperasi maka para pelaku usaha batik bisa mendapatkan lembaga pembiayaan sebagai solusi permodalan.

“Maka, koperasi tersebut memang selayaknya dihidupkan kembali,” tegas Penasehat DWP Kemenkop.

Komentar