Pertumbuhan Ekonomi 5,11%, Sri Mulyani Soroti Penurunan Pengangguran

JurnalPatroliNews – Jakarta – Sri Mulyani Indrawati,Menteri Keuangan mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,11% pada kuartal pertama 2024 menunjukkan kualitas yang memadai. Ini tercermin dari penurunan tingkat pengangguran terbuka (TPT), seperti yang tercatat dalam data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2024.

Berdasarkan data BPS, TPT pada Februari 2024 mencapai 4,82%, dengan jumlah pengangguran sekitar 7,20 juta orang. Angka ini menurun dari level TPT pada Februari 2021, ketika pandemi Covid-19 melanda, yang mencapai 6,26% dengan jumlah pengangguran 8,75 juta.

Sebelum pandemi Covid-19, TPT berada di angka 4,94%, dengan jumlah pengangguran sekitar 6,93 juta. Pandemi ini ditetapkan sebagai bencana nasional oleh Presiden Jokowi pada April 2020 melalui Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020.

“Kualitas pertumbuhan juga meningkat signifikan tercermin dari penciptaan lapangan kerja yang cukup tinggi sehingga mampu menurunkan TPT ke level di bawah prapandemi,” ucap Sri Mulyani dikutip dari siaran pers, Senin (6/5/2024).

Sri Mulyani menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024 didukung oleh pertumbuhan sektor-sektor produktif, termasuk sektor manufaktur yang tumbuh sebesar 4,1% (yoy), didorong oleh permintaan domestik yang kuat dan kebijakan hilirisasi.

Di bawah sektor industri logam dasar, pertumbuhan tetap kuat dengan angka dua digit, mencapai 16,6% (yoy) pada kuartal pertama 2024, berkat kebijakan hilirisasi yang konsisten. Permintaan domestik yang tinggi terutama didukung oleh peningkatan dalam industri pengolahan makanan dan minuman yang tumbuh sebesar 5,9% (yoy).

Sektor perdagangan juga tumbuh sebesar 4,6% (yoy), didorong terutama oleh peningkatan permintaan selama bulan Ramadan. Sementara sektor transportasi dan akomodasi masing-masing tumbuh sebesar 8,7% (yoy) dan 9,4% (yoy).

Pertumbuhan ekonomi yang didorong oleh berbagai sektor industri ini telah mendorong penciptaan lapangan kerja, yang kemudian menurunkan tingkat pengangguran. Menurut data BPS per Februari 2024, jumlah orang yang bekerja mencapai 142,18 juta orang, meningkat 3,55 juta dibandingkan dengan Februari 2023 yang sekitar 138,63 juta orang.

Komentar