RI Bakal Naikan Produksi Batu Bara, Alexander: Banyak Negara Bakal Pesan Ke Indonesia!

JurnalPatroliNews – Jakarta, – Indonesia bakal menaikan produksi batu bara pada 2023 ini menjadi 694 juta ton, dari realisasi produksi pada 2022 lalu yang sebesar 687 juta ton.

Alexander Ery Wibowo, Direktur PT Bayan Resources Tbk (BYAN), menyebut, batu bara Indonesia masih menjadi primadona dunia, kendati tren harga tengah mengalami penurunan sejak awal 2023.

Ia mengungkapkan, hal itu dibuktikan dengan suplai batu bara di Indonesia yang masih melimpah, dan didorong oleh permintaan batu bara dari manca negara yang masih terhitung tinggi.

Ia membeberkan, dari target produksi tersebut, sekitar 176,8 juta ton untuk pembeli domestik (Domestic Market Obligation/DMO), seperti untuk pembangkit listrik. Selebihnya, bisa diekspor.
Sedangkan dari sisi permintaan dunia, permintaan batu bara dari manca Negara kian meningkat.

“Di satu sisi, kita lihat ada optimisme bahwa pertumbuhan laju ekonomi di China itu sangat positif di 2023. Kedua, adalah India, permintaan listrik India itu ada peningkatan di 2023 dan targetnya ada peningkatan kebutuhan listrik sejalan dengan pertumbuhan ekonomi di India,” bebernya, dalam program ‘Mining Zone’, Kamis (16/03/23).

“Ketiga, sisi Eropa, Eropa masih sangat volatile dari perang Rusia-Ukraina. Jadi, anytime bisa bertambah, bisa berubah (permintaan batu bara),” lanjutnya.

Sementara itu, beberapa Negara tetangga, diperkirakan akan membutuhkan batu bara juga dalam jumlah lebih besar lagi pada tahun ini, di antaranya Bangladesh dan Vietnam.

“Kalau wilayah-wilayah lain pendukung, saya pikir banyak lah ya Negara-negara berkembang, mungkin Bangladesh, kemudian Vietnam,” tandasnya.

Seperti diketahui, permintaan dari India memang diperkirakan akan meningkat dalam waktu dekat untuk mengantisipasi lonjakan penggunaan listrik selama musim panas Mei-Juni.

Sejumlah media melaporkan jika cadangan batu bara di 62 dari 180 pembangkit mereka dalam kondisi kritis. Pasokan kini berada di kisaran 33,7 juta ton, setengah dari pasokan ideal yakni 67,5 juta ton.

Komentar