Tak Hanya Andalkan Perbankan, UMKM Didorong Manfaatkan IPO Sebagai Alternatif Pendanaan

Di kesempatan yang sama, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman menambahkan, per 8 Agustus 2024, terdapat 34 perusahaan tercatat baru di BEI, dan total sebanyak 936 perusahaan yang sudah melantai di bursa. Perusahaan-perusahan tersebut kata Iman, bukan tiba-tiba punya modal besar, mereka juga memulai dari perusahaan kecil.

“Tantangan terbesar UMKM adalah memang dari sisi pendanaan untuk ekspansi bisnis. Tetapi, terdapat opsi pendanaan bagi perusahaan untuk melengkapi permodalannya saat ini. Salah satunya melalui pasar modal,” katanya.

Sejak 2019, BEI membuat papan perdagangan khusus bagi perusahaan aset kecil dan menengah yakni, Papan Akselerasi yang hingga saat ini terdapat 44 perusahaan, dan satu perusahaan promosi ke Papan Pengembangan pada November 2023.

Di Papan Akselerasi rata-rata aset perusahaan mencapai di atas Rp10 miliar dan yang paling besar mencapai sekitar Rp250 miliar. Aset di bawah angka tersebut, pelaku UKM dapat memanfaatkan fasilitas SCF untuk pembiayaan.

BEI juga memiliki IDX Incubator yang menjadi tempat untuk memfasilitasi perusahaan yang ingin mempelajari proses IPO. “Melalui IDX Inkubator, bimbingan dilakukan secara intensif meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan mempersiapkan diri untuk IPO,” ujarnya.

Komentar