Wabup Sutjidra Optimis Padi M70 Jadi Unggulan Petani Buleleng

JurnalPatroliNews – Buleleng – Setelah melihat hasil panen pada Demonstration Plot (Demplot) di Subak Buwug, Desa Sarimekar, Kecamatan Buleleng. Ternyata jenis padi M70D terbukti merupakan varietas padi unggulan yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani.

“Karena padi M70D memiliki usia panen yang singkat, dapat bertahan pada sawah yang sulit air, namun hasil panennya memuaskan,” ungkap Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG usai acara panen perdana pada hari Jumat (13/11).

Hal itu, lanjut Sutjidra, jelas merupakan kabar baik bagi petani yang memiliki sawah pada kawasan yang sulit air, seperti pada demplot di Subak Buwug. Karena banyak percobaan sebelumnya dengan padi varietas lain kerap gagal panen.

Terkait hasil panennya, Ia menyebutkan di Subak Buwug hasilnya mencapai 5 ton per hektar. Sedangkan dari hasil panen sebelumnya di daerah lain, dengan sawah cukup air hasil panennya mencapai 8 ton per hektar.

“Dengan varietas baru M70D ini, para petani sudah merasakan, pada lahan yang sedikit air tetapi hasilnya luar biasa, masih bisa di atas rata-rata dari pada varietas yang lain,” ujar Sutjidra.

Sebagai tindak lanjut, Wabup Sutjidra sudah menugaskan Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Buleleng bekerjasama dengan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Buleleng untuk menyediakan benih padi M70D kepada petani Buleleng.

Dengan hasil panen yang baik dari padi M70D, diharapkan olehnya kesejahteraan petani dapat ditingkatkan, sehingga geliat pertanian di Kabupaten Buleleng dapat meningkat.

Sesuai arahan Wabup Sutjidra, Kepala Distan Buleleng I Made Sumiarta bersama HKTI Buleleng akan mengupayakan ketersediaan benih kepada petani di Kabupaten Buleleng.

Jika antusiasme petani Buleleng tinggi untuk menanam padi M70D, maka dapat mendukung kebijakan Pemkab Buleleng yang menempatkan sektor pertanian sebagai prioritas pembangunan.

Nantinya, kata Sumiarta, para petani juga akan diberi pelatihan untuk membuat pupuk dan pestisida nabati atau organik.

Pihaknya lakukan hal itu dengan harapan kualitas dari hasil pertanian di Buleleng dapat meningkat pesat, karena meminimalisir penggunaan bahan kimia.

(TiR).-

Komentar