Wagub Bali Jadi Pembicara di The 2nd World Marketing Forum, Upaya Bangkitkan Perekonomian Bali Dampak Pandemi COVID-19

JurnalPatroliNews – Gianyar,- Masyarakat Bali yang diketahui hidup dari kunjungan pariwisata merasakan perjuangan lebih berat saat pandemi Covid-19 melanda dunia termasuk Bali salah satunya. Sehingga Bali secara keseluruhan masih berjuang untuk segera pulih dari dampak Pandemi Covid-19. Pemerintah Provinsi Bali dengan Visi Pembangunan Daerah Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Bali Era Baru, tetap berkomitmen untuk selalu berusaha mencari jalan terbaik sehingga dapat bangkit kembali, ungkap Wakil Gubernur Bali Prof. Tjok Oka Sukawati dalam penjabarannya saat didaulat sebagai pembicara pada acara The 2nd World Marketing Forum di Museum Puri Lukisan Ubud, Gianyar, Kamis (6/10/2022).

C0k Ace menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Bali saat pandemi adalah pertumbuhan yang terendah di Indonesia (peringkat ke-34). Sebelum pandemi, Bali menduduki peringkat ke-7 pada tahun 2018 (6,31%), peringkat ke-13 pada tahun 2019 (5,60%). Pada Kuartal 2020, pertumbuhan ekonomi Bali sebesar -12,20%. Sedangkan pada tahun 2021, pada triwulan pertumbuhan ekonomi mencapai 2,47% dan membaik menjadi 3,04% pada 2022.

“Wisatawan internasional dan domestik yang berkunjung ke Pulau Bali sejak dibuka pada Bulan Oktober 2021 hingga 3 Oktober 2022 sebanyak 1.341.587 orang terdiri dari warga negara asing sebanyak 1. 255.489 orang, dan warga negara Indonesia sebanyak 86.098 orang. Selain itu, ada sekitar 19 maskapai penerbangan yang sudah melakukan penerbangan ke Bali,” paparnya.

Ditambahkan Cok Ace, dukungan pemerintah pusat tidak pernah surut terhadap Bali, salah satunya dengan mendatangkan familiarization trip/ FamTrip dari Kedutaan Besar Tokyo, Kementerian Parekraf, hotel dan maskapai penerbangan. Selain itu, promosi melalui media sosial (Instagram, Facebook, YouTube, dan Website) untuk berbagi informasi pariwisata terbaru dan menjalin komunikasi juga aktif dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan instansi terkait.

Komentar