Industri Keluhkan Pasokan Gas Kian Menipis, Pemerintah Dinilai Gagal Tata Distribusi

JurnalPatroliNews – Jakarta – Forum Industri Pengguna Gas Bumi (FIPGB) menyuarakan kekhawatirannya atas semakin menurunnya pasokan gas bumi untuk sektor industri dalam negeri. Menurut mereka, masalah utama terletak pada lemahnya pengelolaan distribusi oleh pemerintah.

Achmad Widjaja, Wakil Ketua FIPGB, mengungkapkan bahwa jaringan pipa gas transmisi dari Sumatera Selatan ke Jawa Barat (SSWJ) sudah menunjukkan penurunan pasokan sejak beberapa tahun terakhir.

“Semua pelaku industri sudah tahu, jalur SSWJ mengalami penurunan pasokan selama 3 sampai 5 tahun terakhir,” ujarnya saat menjadi narasumber di program Energy Corner, dikutip Kamis (10/4/2025).

Namun, ia menyayangkan kurangnya koordinasi di tingkat pemerintah, yang menyebabkan distribusi gas tidak berjalan sesuai prinsip tata kelola yang ideal.

“Masalah utamanya ada di manajemen pemerintah yang belum terintegrasi. Semua pihak jalan sendiri-sendiri, tidak sinkron,” jelas Achmad.

Ia menilai, sebetulnya Indonesia tidak kekurangan pasokan gas jika pengalokasian dan penggunaannya bisa direncanakan secara menyeluruh dan merata. Namun, model distribusi yang digunakan saat ini masih mengikuti pendekatan korporasi BUMN, bukan strategi nasional.

“Kalau pengelolaan pasokan dilakukan serius dan terstruktur, tidak akan jadi masalah. Sayangnya, pendekatan yang digunakan masih seperti perusahaan dagang, bukan sebagai pengelola sumber daya strategis negara,” tambahnya.

Salah satu contohnya adalah pemanfaatan gas dari kilang LNG Tangguh di Papua yang, menurutnya, lebih banyak difokuskan untuk ekspor daripada digunakan untuk mendukung industri domestik.

“Kenapa sisanya tidak diprioritaskan untuk kebutuhan dalam negeri? Ini sebenarnya menyangkut keputusan politik yang harus diambil tegas oleh pemerintah,” tegasnya.

Komentar