Top! Waduk di Indonesia Siap Diubah Jadi Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung

JurnalPatroliNews – Jakarta – Pemerintah Indonesia telah memberikan lampu hijau untuk memanfaatkan waduk sebagai lokasi pembangkit listrik tenaga surya terapung (PLTS).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menyetujui bahwa permukaan waduk dapat dioptimalisasi untuk pengembangan PLTS terapung. Ini membuka peluang besar dalam upaya pengembangan energi terbarukan di Indonesia.

Hendra Iswahyudi, Direktur Konservasi Energi Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, menyatakan bahwa Kementerian PUPR telah merestui peningkatan kapasitas PLTS terapung di berbagai waduk di seluruh negeri.

“Dengan memanfaatkan floating PV (PLTS terapung) pada beberapa permukaan bendungan yang dimiliki Kementerian PUPR, kita bisa mengakselerasi tambahan 14 GW lagi. Kementerian ESDM sudah menerima persetujuan dari Menteri PUPR untuk meningkatkan kapasitas terpasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang memanfaatkan waduk milik Kementerian PUPR,” papar Hendra, dikutip dari keterangan resmi Kementerian ESDM, Jumat (13/09/2024).

Keputusan ini memungkinkan pemerintah untuk menggunakan hingga 25% dari total luas permukaan waduk untuk instalasi PLTS terapung, meningkat dari batas sebelumnya sebesar 5%. Potensi energi terbarukan dari waduk-waduk di Indonesia mencapai hampir 4 Tera Watt (TW), dan dengan pengembangan PLTS terapung, kapasitas energi bersih yang dapat dihasilkan diperkirakan mencapai 14 Giga Watt (GW).

Hendra menjelaskan bahwa ada sekitar 257 waduk di berbagai wilayah Indonesia yang berpotensi menghasilkan 14,7 GW energi, tersebar di daerah seperti Jawa-Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara.

Sebaran potensi PLTS terapung di berbagai waduk milik Kementerian PUPR, dengan total kapasitas 89,37 GW dari 293 lokasi, adalah sebagai berikut:

  • Jawa-Bali: 9.076,95 MW dari 114 lokasi
  • Sumatera: 1.967,56 MW dari 17 lokasi
  • Kalimantan: 690,22 MW dari 11 lokasi
  • Sulawesi: 1.646,84 MW dari 15 lokasi
  • Maluku-Nusa Tenggara: 1.320,14 MW dari 100 lokasi.

Selain itu, ada potensi tambahan sebesar 74,66 GW dari 36 lokasi danau di berbagai wilayah, termasuk:

  • Jawa-Bali: 641,3 MW dari 2 lokasi
  • Sumatera: 34.867,9 MW dari 12 lokasi
  • Kalimantan: 2.437,9 MW dari 3 lokasi
  • Sulawesi: 24.415,6 MW dari 6 lokasi
  • Maluku-Papua-Nusa Tenggara: 12.302,4 MW dari 13 lokasi.

Pada Juli 2024, PLTS terapung yang telah terpasang memiliki total kapasitas sebesar 193,01 MW, dan angka ini diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan pengembangan lebih lanjut di masa mendatang.

Komentar