Gagal di Miss Universe, Opal Suchata Chuangsri Bangkit & Menang di Miss World 2025

JurnalPatroliNews – Hyderabad, India – Gelaran akbar Miss World 2025 resmi berakhir pada Sabtu (31/5/2025) di HITEX Exhibition Centre, Hyderabad, India, dengan hasil bersejarah. Gelar ratu kecantikan dunia jatuh ke tangan Opal Suchata Chuangsri, wakil dari Thailand, yang sukses mencetak sejarah sebagai wanita Thailand pertama yang meraih mahkota Miss World sejak ajang ini digelar 72 tahun lalu.

Opal, 21 tahun, mengungguli 107 kontestan lainnya dari berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia yang diwakili oleh Monica Kezia Sembiring. Sayangnya, wakil tanah air harus puas berada di 40 besar dan belum mampu menembus babak final.

Nama Opal bukan sosok baru di dunia pageant. Lahir di Phuket pada 20 September 2003, ia dikenal sebagai model muda berbakat yang mengawali debut kontesnya di ajang Miss Universe Thailand 2022, di mana ia berhasil menyabet posisi runner-up dua dan penghargaan “Miss Natural Beauty”.

Kariernya terus menanjak saat memenangkan Miss Universe Thailand 2024, hingga akhirnya menempati posisi runner-up tiga di ajang Miss Universe 2024 di Meksiko.

Namun, langkahnya menuju Miss World 2025 tidak lepas dari kontroversi. Penunjukan Opal sebagai Miss World Thailand sempat menimbulkan gesekan dengan Organisasi Miss Universe.

Ia dinyatakan melanggar kontrak lantaran mengikuti kegiatan yang berkaitan dengan ajang kontes kecantikan lain, sebelum resmi mengakhiri masa jabatannya di Miss Universe. Alhasil, gelarnya sebagai runner-up tiga dicabut sesaat sebelum malam final Miss World.

Meski demikian, sorotan publik tetap tertuju pada prestasi gemilangnya malam itu. Tak sekadar tampil memesona, Opal juga menunjukkan kapasitas intelektual yang mumpuni.

Fasih dalam tiga Bahasa, Thailand, Inggris, dan Mandarin, termasuk juga tercatat sebagai mahasiswa Hubungan Internasional di Universitas Thammasat, Bangkok.

Ajang Miss World tahun ini menjadi saksi bagaimana kombinasi kecantikan, kecerdasan, dan tekad kuat mengantarkan Opal Suchata Chuangsri pada puncak prestasi internasional.

Komentar