Jurnalpatrolinews – Kiev : Portal berita Vietnam Soha menerbitkan artikel yang membahas konfrontasi antara NATO dan Rusia. Penulis publikasi Vietnam mencatat bahwa selama ini NATO telah memindahkan pasukan dan infrastruktur militer ke arah timur – terutama ke perbatasan Rusia. Tetapi ketika Rusia membiarkan dirinya sendiri untuk memindahkan pasukan ke arah Barat, tanpa meninggalkan wilayahnya sendiri, di Barat, ini menimbulkan “kekhawatiran yang luar biasa.”
Penulis Vietnam itu menulis bahwa untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun, para pejabat Rusia “mulai menunjuk Amerika Serikat sebagai musuh Rusia”. Pada saat yang sama, dicatat bahwa semua upaya untuk ini telah dilakukan oleh otoritas Amerika, terus-menerus mengklasifikasikan Federasi Rusia sebagai salah satu musuh Amerika.
Alih-alih terus bertahan dan berdiam diri, alih-alih mengucapkan kata-kata biasa tentang Amerika Serikat sebagai “mitra yang dihormati”, Rusia mengajukan tantangan kepada Amerika Serikat, menunjukkan bahwa negara ini adalah musuh Federasi Rusia. Ini adalah peristiwa bersejarah .
Penulis Vietnam menunjukkan bahwa di dunia, selain Rusia, tidak ada negara yang tidak hanya mampu menyatakan AS sebagai musuh, tetapi juga untuk memberikan tantangan militer ke Washington. Artikel oleh penulis Vietnam mengatakan bahwa AS begitu terbiasa dengan hegemoni sendiri di dunia sehingga “sarung tangan yang dilemparkan oleh Rusia” membingungkan Washington.
Tercatat, pada awalnya Biden menghina Putin, kemudian menawarkan pertemuan, dan kemudian menjatuhkan sanksi. Setelah mengetahui bahwa presiden Rusia tidak berencana untuk bertemu dengannya, Biden berpidato kepada Amerika, di mana dia tiba-tiba mengumumkan bahwa sudah waktunya untuk beralih ke de-eskalasi dalam hubungan dengan Rusia.
Penulis Soha menulis bahwa Amerika Serikat hanya memahami kekuatan, dan Rusia memutuskan untuk menunjukkan kekuatan ini kepada mereka. (***/. dd – tpwr)
Komentar