Ada Motif Finansial, Dibalik Pengakuan MAH Bantu Hacker Bjorka Tuai Kecurigaan Publik

JurnalPatroliNews – Jakarta – Muhammad Agung Hidayatulloh alias MAH telah mengaku bersalah dan meminta maaf karena membantu Bjorka dalam menyebarkan hasil peretasannya. Dalam pengakuannya, MAH pun mengungkap alasan hingga nekat membantu Bjorka. Selain karena ingin mendapat banyak followers, MAH juga memiliki motif finansial di balik aksinya.

Namun pengakuan MAH ini ternyata membuat publik curiga. Pasalnya tiga hari sebelum MAH ditangkap, ponselnya yang sempat beberapa kali bermasalah itu dibeli oleh seseorang yang mengaku sebagai polisi.

Tak main-main, orang itu menawarkan Rp5 juta untuk menebus Xiaomi Redmi Note 10 Pro bekas milik MAH, padahal harga barang barunya di kisaran Rp3 juta.

“Katanya sih untuk barang bukti. HP adik saya diminta orang yang mengaku polisi. Dia juga sae (baik), kasih Rp5 juta untuk HP itu,” kata Noviyani, kakak MAH.

Transaksi jual beli HP itu juga diketahui oleh Prihatin sang ibu, maupun Zeda Dewi Hersanto selaku bos di tempat kerjanya. Namun tidak ada satupun yang mengetahui di mana MAH bertemu dengan sosok yang mengaku polisi tersebut.

Kejadian ini yang membuat warganet curiga MAH terpaksa mengakui sesuatu yang mungkin tidak dia lakukan.

“Mengakui atau dipaksa mengakui,” sindir warganet.

“Orangnya aja cengangas…. cengenges gitu…. lha bapaknya aja bilang kalo hp nya aja ada yang beli 5 juta dan ngaku-ngaku anggota….” imbuh yang lainnya.

Sebagaiamana dikabarkan, MAH, seorang pemuda penjual es di Madiun telah ditetapkan sebagai tersangka karena menyediakan kanal Telegram @Bjorkanism untuk hacker Bjorka.

Komentar