JurnalPatroliNews – Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi menunjuk Mayjen (Purn) TNI Ahmad Rizal Ramdhani sebagai Direktur Utama Perum Bulog, menggantikan Letjen TNI Novi Helmy Prasetya yang kembali aktif bertugas di lingkungan militer atas permintaan Panglima TNI.
“Pak Novi sudah diminta kembali ke TNI oleh Panglima. Jadi sudah ada dirut yang baru, yaitu Mayjen Ahmad Rizal,” kata Erick saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (8/7).
Erick juga mengonfirmasi bahwa Ahmad Rizal telah mulai menjalankan tugasnya sebagai pimpinan tertinggi di perusahaan pangan milik negara itu sejak beberapa hari lalu. Meski tak merinci tanggal pasti penugasannya, Erick menyebut pergantian tersebut telah berjalan mulus.
Latar Belakang Militer dan Pengalaman Strategis
Mengutip data terbuka, Ahmad Rizal merupakan purnawirawan jenderal bintang dua kelahiran Jakarta, 19 November 1970. Ia adalah lulusan Akademi Militer tahun 1993 yang dikenal memiliki jejak panjang di sektor pertahanan dan ketahanan nasional.
Sebelum dipercaya memimpin Bulog, Ahmad Rizal sempat menjabat sebagai Komandan Satgas Bawah Kendali Operasi (BKO) Ketahanan Pangan di bawah koordinasi Kementerian Pertanian. Tugas tersebut menjadikannya akrab dengan persoalan logistik dan distribusi pangan, yang kini menjadi fokus utama di Bulog.
Kariernya di luar militer pun cukup luas. Pada 2021, ia dipercaya sebagai Asisten Deputi Koordinasi Pengelolaan Pemilu dan Penguatan Partai Politik di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam).
Setahun berselang, ia diangkat menjadi Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II, dan pernah pula bertugas sebagai Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), menandakan pengalamannya yang luas baik dalam operasi militer maupun urusan sipil-strategis.
Tantangan di Depan: Stabilitas Pangan Nasional
Dengan penunjukan Ahmad Rizal, pemerintah menaruh harapan baru pada kepemimpinan Bulog, terutama dalam mengelola cadangan beras pemerintah, distribusi bahan pokok, dan menjaga stabilitas harga pangan di tengah dinamika global.
Sebagai mantan perwira tinggi dengan latar belakang ketahanan pangan, Ahmad Rizal diyakini mampu menjawab tantangan tersebut, termasuk mengawal program strategis nasional dalam penguatan sektor pangan dan logistik.
Komentar