AHY Luncurkan Kajian Strategis Soal Dampak Kebijakan Trump dan Geopolitik Global

JurnalPatroliNews – Jakarta – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meresmikan peluncuran dokumen kebijakan terbaru yang mengupas tarif perdagangan era Presiden AS Donald Trump dan dinamika geopolitik dunia. Acara digelar di Kantor DPP Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat.

Makalah tersebut merupakan hasil kerja dari Brains (Badan Riset dan Inovasi Strategis), unit internal Partai Demokrat yang fokus pada riset kebijakan dan pengembangan strategi. “Brains adalah bagian penting dari mesin intelektual partai yang kami harapkan mampu menyumbang pemikiran-pemikiran kritis dan strategis,” ujar AHY saat membuka peluncuran.

Menurut AHY, Brains didirikan untuk menjadi pusat kajian isu-isu besar nasional dan global, dan kini dipimpin oleh Ahmad Khoirul Umam, mantan Direktur Eksekutif Indostrategic. Dengan pengalaman tersebut, Brains diharapkan bisa menghadirkan analisis mendalam serta solusi atas tantangan yang dihadapi Indonesia di kancah internasional maupun domestik.

“Makalah ini bukan hanya sebuah analisis atas kebijakan proteksionisme Donald Trump yang berdampak luas terhadap perdagangan dunia, tapi juga memotret kecenderungan fragmentasi politik global yang kini memengaruhi stabilitas ekonomi dan keamanan internasional,” jelas AHY.

Dalam paparannya, AHY menekankan bahwa think tank seperti Brains sangat dibutuhkan untuk mendukung proses pengambilan kebijakan berbasis data dan nalar strategis, bukan sekadar reaksi politik. Ia juga berharap hasil kajian ini bisa menjadi bahan pertimbangan yang berguna bagi pembuat kebijakan di eksekutif maupun legislatif.

“Brains hadir untuk memberikan rekomendasi kebijakan yang objektif, sebagai jembatan antara suara rakyat dan pengambilan keputusan di pemerintahan,” tutur putra sulung Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono.

Selain mengangkat isu global, AHY juga menekankan pentingnya partai politik memiliki kapasitas intelektual yang kuat untuk menjawab tantangan zaman. Partai Demokrat, kata dia, tidak ingin hanya hadir sebagai kekuatan politik elektoral, tetapi juga sebagai rumah gagasan yang mampu menawarkan arah kebijakan.

“Kami ingin menunjukkan bahwa Partai Demokrat memiliki komitmen dalam menghadirkan solusi berbasis riset dan analisis. Bukan hanya untuk menjawab tantangan global seperti dampak kebijakan Trump, tetapi juga untuk membentuk masa depan Indonesia yang lebih adaptif dan berdaya saing,” pungkas AHY.

Komentar