Airlangga menyebutkan bahwa sektor kelautan akan menjadi pilar utama dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen yang ditetapkan Presiden Prabowo Subianto.
“Kerja sama dengan RRT akan membuka potensi besar dari laut Nusantara untuk mendukung pencapaian target ekonomi tersebut,” lanjutnya.
Melalui kesepakatan ini, Indonesia dan RRT juga sepakat untuk mempercepat transisi menuju ekonomi hijau dengan meningkatkan investasi dalam teknologi hijau dan teknologi kelautan yang ramah lingkungan.
Kerja sama ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, sektor swasta, lembaga penelitian, dan lembaga keuangan, untuk menciptakan peluang kerjasama yang lebih luas.
Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat kontribusi sektor kelautan terhadap PDB Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat pada tahun 2028 dan 2029.
Komentar