JurnalPatroliNews – Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melakukan inspeksi langsung ke fasilitas penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) di Banten, Kamis (13/3). Dengan penuh ketelitian, ia memantau uji kualitas BBM guna memastikan standar keamanan dan mutu yang digunakan oleh masyarakat.
“Kita ingin memastikan tidak ada masyarakat yang dirugikan. Oleh karena itu, kita melakukan pengecekan secara menyeluruh menggunakan teknologi dan laboratorium,” ujar Bahlil yang didampingi Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri.
Dari hasil pengujian, BBM yang diproduksi oleh Pertamina dinyatakan telah memenuhi standar yang ditetapkan pemerintah, bahkan melampaui batas ambang yang ditentukan. “Angkanya di atas 725, ini menandakan kualitas BBM Pertamina sangat baik,” ungkapnya dengan optimisme.
Selain aspek kualitas, Bahlil juga menegaskan bahwa pasokan BBM untuk wilayah Jawa Barat dan Banten dalam kondisi aman. “Untuk jenis Pertamax, Pertalite, dan Turbo, stok yang tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga 20-21 hari ke depan. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir,” katanya.
Meski demikian, Pertamina memperkirakan adanya peningkatan konsumsi BBM yang diprediksi naik hingga 7% dari kondisi normal. Lonjakan tertinggi diperkirakan terjadi dua hari sebelum hari besar, dengan kenaikan permintaan mencapai 33%.
Bahlil menekankan pentingnya kesiapan dalam menghadapi lonjakan ini. “Kita harus memastikan pasokan dan kualitas BBM tetap terjaga agar masyarakat bisa beraktivitas dengan lancar dan nyaman,” pungkasnya.
