JurnalPatroliNews – Jakarta – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) telah merumuskan anggaran ideal untuk setiap anak dalam program Makan Bergizi Gratis yang diusung presiden terpilih Prabowo Subianto. Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Bappenas, Amich Alhumami, menyebutkan bahwa anggaran yang tepat berkisar antara Rp 15.000 hingga Rp 20.000 per anak.
“Ya, kami sudah melakukan perhitungan menyeluruh, termasuk kebutuhan anggaran per anak,” ujar Amich dalam program Squawk Box CNBC Indonesia, Jumat, (26/7/2024).
Amich menjelaskan bahwa angka tersebut diambil berdasarkan pelaksanaan program serupa di beberapa negara. Jika dikonversi ke rupiah, rentang anggaran makan gratis di negara-negara tersebut berada di kisaran Rp 15.000 hingga Rp 20.000 per anak.
Menurut Amich, anggaran tersebut perlu disesuaikan dengan usia dan jenjang pendidikan anak, karena setiap tahap perkembangan anak membutuhkan asupan gizi yang berbeda.
“Kalau dikonversi, angkanya sekitar Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu, itu sudah normal,” tambahnya.
Amich juga menyebutkan bahwa patokan harga tersebut dianalisis berdasarkan standar kecukupan gizi yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. Standar ini memastikan setiap makanan mengandung gizi yang cukup, seperti protein, serat, dan vitamin.
“Seperti berbagai jenis daging, apakah itu daging sapi, ayam, atau telur, sayuran, dan kandungan kalori yang diperlukan. Semua itu sudah disusun dengan baik,” jelasnya.
Menurut Amich, program makan bergizi gratis sangat strategis dan penting untuk dijalankan. Di beberapa negara, program makan gratis terbukti meningkatkan minat anak-anak untuk bersekolah.
Anak-anak yang mendapatkan gizi cukup juga lebih siap untuk belajar di kelas. “Mereka akan lebih berkonsentrasi, fokus, dan dapat mengikuti serta menyimak pelajaran dari guru dengan lebih baik,” katanya.
Komentar