Berbatasan Wilayah Moro, Sulawesi Utara Jadi Perlintasan Teroris

JurnalPatroliNews – Manado,- Sulawesi Utara (Sulut) menjadi perlintasan teroris melalui jalur-jalur yang ada di wilayah perbatasan.

Demikian dikatakan Karo Ops Polda Sulut Kombes Pol R. Wawan Wirawan, saat membawakan materi pada Rapat Kerja Pemerintahan 2022 di Aula Mapalus Kantor Gubernur Sulut, Rabu (19/1/2021).

“Kita (Sulut) tidak ada teroris, tapi menjadi jalur perlintasan,” kata Wawan Wirawan.

Menurut Wirawan, wilayah Moro di Filipina yang berdekatan dengan Sulut menjadi lokasi pergerakan teroris untuk Asia Pasifik.

“Disana kita bisa tau pergerakan dengan pola manual dengan menggeser senjata dan logistik ke Indonesia,” kata Wirawan.

Dikatakan, entry point dan finishing dari teroris tersebut adalah Kabupaten Poso.

Senada juga disampaikan Komandan Daerah Militer (Pangdam) XIII/Merdeka Mayjen TNI Denny Tuejeh.

Tuejeh menegaskan militer tetap waspada dengan indikasi jaringan teroris, meskipun sampai kini Sulut tetap aman.

“Pusat teroris di Asia Tenggara itu berada di Moro. Dan dugaan kuat mereka saling berkomunikasi dengan yang ada di Poso,” terangnya.

Kata Pangdam, TNI selalu ketat mengawasi keamanan teritorial dengan menempatkan penjagaan di pulau terluar.

“Diantaranya di Pulau Karatung, Kokorotan, Kabaruan dan Marore,” tandasnya.

Komentar