Bersuara Lirih, Paus Fransiskus Doakan Korban Gempa di Sulawesi dan Kecelakaan Sriwijaya Air

JurnalPatroliNews – Paus Fransiskus menyampaikan doa bagi korban gempa bumi, yang menewaskan puluhan orang dan melukai ratusan lainnya di Sulawesi Barat beberapa hari lalu, dan kecelakaan pesawat Sriwijaya Air yang menewaskan 62 orang pekan lalu.

“Saya mendoakan mereka yang meninggal, yang luka-luka, dan juga yang kehilangan rumah atau pekerjaan mereka,” ujar Paus dalam doa Angelus mingguan.

Pembatasan sosial akibat pandemi virus corona membuat Paus menyampaikan doa ini dari perpustakaan Apostolic Palace dan bukan di lokasi biasa, yaitu di sebuah jendela terbuka yang menghadap ke Lapangan Santo Petrus.

“Saudara-saudari yang terkasih, saya ingin mengungkapkan kedekatan saya dengan warga Pulau Sulawesi di Indonesia yang diguncang gempa kuat. Saya mendoakan mereka yang meninggal dunia, mereka yang luka-luka, mereka yang kehilangan rumah dan pekerjaan. Semoga Tuhan mendukung upaya mereka-mereka yang sedang melakukan penyelamatan. Mari doakan saudara-saudara kita di Sulawesi, juga korban kecelakaan pesawat terbang yang terjadi Sabtu lalu di Indonesia,” ucap Paus dengan lirih.

Sedikitnya 76 orang meninggal dunia – 67 orang di Mamuju dan 11 lainnya di Majene – dan 844 orang lainnya luka-luka akibat gempa berkekuatan 6,2 Jumat lalu 15 Januari 2021. Lebih dari 15 ribu orang terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Sementara dalam musibah banjir di Kota Manado, Sulawesi Utara, yang terjadi pada hari Sabtu 16 Januari 2021, sedikitnya lima orang meninggal, satu masih dalam pencarian dan 500 warga terpaksa diungsikan.

Tim SAR juga masih melanjutkan operasi pencarian delapan orang yang hilang dalam tanah longsor di Sumedang, Jawa Barat, tanggal 9 Januari lalu. Sedikitnya 32 orang meninggal dalam musibah itu.

Pada hari yang sama itu, pesawat Sriwijaya Air mengalami kecelakaan di sekitar Kepulauan Seribu, empat menit setelah lepas landas dari Jakarta. Enam puluh dua penumpang dan awak pesawat tewas dalam kecelakaan ini. Tim SAR masih berupaya mengevakuasi seluruh jenazah dari dasar laut dan operasi ini masih akan dilanjutkan hingga hari Senin 18 Januari 2021 atau Selasa 19 Januari 2021.

(okz)

Komentar