Biaya UKT di Kampus Negeri Mahal, Prabowo Sebut Penyebabnya!

JurnalPatroliNews – Jakarta – Prabowo Subianto, presiden terpilih periode 2024-2029, turut mengomentari mahalnya Uang Kuliah Tunggal (UKT) di sejumlah perguruan tinggi negeri di Indonesia.

Menurut Prabowo, mahalnya biaya UKT saat ini merupakan kesalahan besar yang dilakukan oleh perguruan tinggi. Dia berpendapat bahwa kampus yang dibangun dengan dana publik seharusnya menawarkan biaya kuliah yang rendah atau bahkan gratis.

“Seharusnya biaya pendidikan itu adalah tanggung jawab negara dan seharusnya memang gratis,” ujar Prabowo dalam wawancara bersama TV One, dikutip Sabtu (26/5/2024) sebagaimana dilansir CNN Indonesia.

“Untuk jenjang pendidikan SD, SMP, SMA, dan sekolah kejuruan, seharusnya perguruan tinggi juga demikian. Bagi mahasiswa yang lulus ujian masuk perguruan tinggi negeri, terutama yang dibangun dengan dana rakyat dari APBN, tidak boleh biaya pendidikannya tinggi. Idealnya, biaya harus minimal, bahkan gratis jika memungkinkan,” tambahnya.

Setelah resmi dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia pada Oktober 2024, Prabowo berjanji akan bekerja keras untuk mewujudkan pendidikan tinggi gratis bagi mahasiswa di seluruh negeri.

Prabowo juga mengungkapkan bahwa sebelum era reformasi pada 1998, biaya kuliah sangat terjangkau bagi masyarakat. Dia mengklaim bahwa pada masa itu, anak petani pun bisa masuk jurusan kedokteran atau teknik.

Namun, dengan berjalannya waktu dan adanya pergeseran ideologi pembangunan yang membawa masuk fenomena liberalisasi, Prabowo mengatakan bahwa banyak hal, termasuk pendidikan, diserahkan kepada mekanisme pasar. Padahal, menurutnya, pendidikan adalah kewajiban negara.

“Kita harus menjalani proses di mana kita, seperti yang sedang dilakukan pemerintah di bawah Presiden Jokowi dengan program hilirisasi, bisa mendapatkan nilai tambah dari semua sumber daya kita. Nilai tambah ini harus digunakan untuk memperbaiki pendidikan dan kesehatan kita,” kata Prabowo.

“Tantangan kita adalah berjuang keras untuk menghentikan kebocoran-kebocoran anggaran tersebut,” Ia menambahkan.

Komentar