BKPM Sukses Tuntaskan Investasi Mangkrak, Bahlil: Capai 78,9%

JurnalPatroliNews – Jakarta – Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), mengumumkan bahwa saat ini tidak ada lagi kasus investasi yang terbengkalai di dalam negeri.

Menurut Bahlil, dari total investasi yang sebelumnya terkatung-katung senilai Rp 708 triliun, sebagian besar telah dieksekusi hingga mencapai Rp 558,7 triliun, atau sekitar 78,9%.

“Kami laporkan investasi mangkrak dari Rp 708 triliun yang pada saat di awal, sekarang mencapai Rp 558,7 triliun, ini sudah closed, jadi tidak ada perkembangan karena perusahaan lainnya dianggap tidak melanjutkan,” kata Bahlil dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR RI, Jakarta, Senin (1/4/24).

Dia menjelaskan bahwa investasi yang terbengkalai sebagian besar disebabkan oleh dampak pandemi Covid-19 serta keputusan perusahaan untuk melakukan diversifikasi ke sektor lain.

“Jadi dari Rp 708 triliun, yang sudah tereksekusi Rp 558,7 triliun,” sambungnya.

Salah satu contoh proyek investasi yang terbengkalai namun kini sudah dilanjutkan adalah proyek milik PT Lotte Chemical Indonesia di Cilegon, Banten, yang dijadwalkan akan beroperasi pada Maret 2025. Bahlil menyebut bahwa proyek Lotte ini terbengkalai sejak 2016, namun pada tahun 2022 proses konstruksi sudah dilanjutkan.

Saat ini, pembangunan proyek tersebut telah mencapai tingkat progres sebesar 80-85%.

“Di antaranya adalah pabrik Lotte Chemical Cilegon yang sempat mangkrak 5 tahun, sekarang pembangunan mencapai 80-85%, dan tahun ini rencana bulan September selesai,” tegasnya.

Selain itu, proyek lain yang sempat terbengkalai namun kini sudah berjalan kembali adalah proyek pabrik semen di Kalimantan.

Bahlil menekankan bahwa BKPM tidak hanya fokus pada masalah investasi besar, tetapi juga memfasilitasi investasi menengah dan kecil melalui Kementerian Investasi/BKPM.

Komentar