JurnalPatroliNews – Jakarta – Organisasi Barisan Muda Kosgoro 1957 (BMK 1957) menyatakan dukungan penuhnya terhadap wacana pemberian gelar pahlawan nasional kepada Presiden RI kedua, Soeharto.
Sekretaris Jenderal BMK 1957, Almanzo Bonara, menyampaikan bahwa pengakuan tersebut merupakan langkah menghargai jasa besar pemimpin bangsa dalam sejarah pembangunan Indonesia.
Menurut Almanzo, sudah sepantasnya Kementerian Sosial mempertimbangkan gelar tersebut untuk Soeharto, yang dinilai telah memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan nasional, menjaga stabilitas negara, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas.
Selain itu, ia menekankan bahwa Soeharto telah mewariskan fondasi pembangunan nasional yang berlandaskan Pancasila, serta menginisiasi berbagai program strategis melalui Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) yang menjadi pedoman pembangunan jangka panjang.
“Pengajuan gelar Pahlawan Nasional kepada Pak Harto merupakan usulan yang relevan dan layak mendapat dukungan. Kami di BMK 1957 berdiri tegak mendukung gagasan ini,” ujar Almanzo kepada awak media pada Sabtu, 7 Juni 2025.
Ia menambahkan bahwa dinamika pro dan kontra yang muncul adalah bagian wajar dari kehidupan demokrasi. Meski demikian, Almanzo mengingatkan agar peran positif Soeharto selama masa kepemimpinannya tidak dihapus dari ingatan kolektif bangsa.
“Menurut pandangan BMK 1957, memberikan gelar pahlawan kepada Presiden Soeharto adalah bagian dari upaya menghormati realitas sejarah bangsa yang tidak boleh diabaikan,” tutupnya.
Komentar