Cegah Korupsi, Luhut Perluas Simbara ke Sektor Timah dan Nikel

JurnalPatroliNews – Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan bahwa sektor pertambangan akan mengalami digitalisasi melalui Sistem Informasi Mineral dan Batu Bara (Simbara). Sistem ini akan diperluas penggunaannya ke komoditas timah dan nikel.

Luhut menjelaskan bahwa koordinasi dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait telah dilakukan untuk mengintegrasikan komoditas timah dan nikel ke dalam Simbara.

“Saya tegaskan kepada mereka bahwa manfaat potensi peningkatan penerimaan negara mencapai 6,5 Triliun rupiah adalah salah satu alasan mempercepat proses integrasi ini selain meningkatkan kepatuhan para pelaku usaha dan efektivitas pengawasan bersama,” ujar Luhut dalam akun Instagram resminya @luhut.pandjaitan, dikutip Selasa (11/6/2024).

Simbara memiliki potensi besar untuk mengintegrasikan berbagai komoditas tambang di dalam negeri. Menurut Luhut, sistem ini akan meningkatkan tata kelola mineral dan batu bara (minerba) di Indonesia dengan cara mengoptimalkan penerimaan negara, meningkatkan kepatuhan pelaku usaha, serta memperkuat pengawasan antar kementerian dan lembaga.

“Menyelesaikan sebuah permasalahan bukan hanya butuh kerjasama dan percepatan, tetapi juga komitmen dari seluruh tim. Karena itulah saya ingin kita semua saling membantu demi mempercepat integrasi seluruh komoditas minerba ke dalam Super Apps SIMBARA,” jelas Luhut.

Ia menekankan pentingnya kerjasama dan percepatan dalam menyelesaikan masalah terkait pengelolaan minerba di dalam negeri. Luhut meminta semua pihak bekerja sama untuk mempercepat integrasi seluruh komoditas tambang minerba ke dalam Simbara.

“Tantangan dalam proses integrasi dua komoditas ini tidak boleh mengurangi semangat kita untuk mencapai hasil yang tepat demi kemajuan bangsa,” tegasnya.

Luhut menyatakan bahwa sesuai arahan Presiden Joko Widodo, integrasi sistem ini harus dipercepat. Ia menambahkan bahwa pihaknya bersama kementerian dan lembaga terkait akan segera mengadakan Rapat Koordinasi untuk mengevaluasi progres implementasi nikel dan timah ke dalam Simbara.

“Jika integrasi nikel dan timah berhasil, kita akan mendorong komoditas bauksit dan tembaga untuk menyusul. Dengan demikian, kita akan menciptakan warisan penting dalam tata kelola minerba yang akuntabel dari hulu ke hilir, dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab kepada seluruh masyarakat Indonesia,” pungkas Luhut.

Komentar