JurnalPatroliNews – Jakarta – “Alangkah lebih baiknya dan maksimalnya kalau seandainya juga bisa ketemu sama Komnas HAM sebelum menyampaikan ke sana. Sehingga catatan Komnas HAM terkait berbagai pelanggaran HAM, terkait bagiamana menata kelolaan konflik atau ketegangan ini, sebelum ke Papua, sebelum menyampaikan konsepnya, minta masukan,” ucap Choirul Anam, Komisioner Komnas HAM, dikutip Senin, (29/11/2021).
Ketegangan yang dimaksud terkait konflik antara anggota TNI yang tergabung dalam Satgas Nanggala Kopassus dengan Satgas Amole (Brimob) dari Polri di wilayah Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua pada Sabtu, (27/11) lalu.
Konflik tersebut terekam dan tersebar di beberapa sosial media, salah satunya oleh pemilik akun @infokomando.official yang diunggah pada Minggu, (28/11).
Choirul Anam mengharapkan Andika Perkasa untuk mendatangi Komnas HAM terlebih dahulu, sebelum pergi ke Papua sebab ini merupakan upaya penghilangan stigma dan kecurigaan terhadap masyarakat setempat.
Rencana kedatangan Panglima TNI Andika Perkasa ke Papua dinilai sangat positif, namun ada hal lain yang perlu dipikirkan kembali.
“Siapa tahu ada sesuatu yang baik bisa juga digunakan untuk teman-teman militer yang disebut sebagai pendekatan baru. Minimal hindari stigma, hindari kecurigaan. Mungkin klise tetapi fakta kasusnya kan banyak,” ujarnya.
Dilanjutkan, “Biar langsung disampaikan kepada publik di Papua sana, biar juga mendengarkan langsung,” pungkas Anam.
Komentar