Dampak Ketidakpastian Ekonomi Global, Pengakuan Sri Mulyani: Krisis 2023 Sangat Berat!

Dalam meredam inflasi yang tinggi tersebut membuat Bank Sentral di Inggris, AS, dan Eropa harus menaikkan suku bunga secara agresif, kenaikannya bahkan sebesar 75 basis poin (bps) dalam setiap keputusan moneternya.

Hal tersebut, kata Sri Mulyani akan menyebabkan pengetatan likuiditas, terutama hard currency dalam hal ini Dolar AS maupun Euro juga akan semakin menekan perekonomian. “Nah kombinasi high inflation terutama karena komoditas dikombinasikan dengan high interest rate, yang akan memukul agregat demand ini akan menjadi salah satu fokus dari risiko yang terbesar,” jelas Sri Mulyani.

Komentar