Demonstrasi BEM SI Kerakyatan Tolak Kenaikan PPN 12%, Sempat Aksi Saling Dorong dengan Polisi

JurnalPatroliNews – Jakarta – Aksi demonstrasi yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, Kamis (26/12/2024), sempat memanas saat massa aksi saling dorong dengan aparat kepolisian menjelang pembubaran diri.

Demonstrasi ini dilakukan untuk menolak rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%. Polisi sebelumnya telah mengimbau massa untuk membubarkan diri setelah waktu aksi selesai.

“Kami mengimbau agar rekan-rekan massa aksi dapat membubarkan diri dengan tertib dan mematuhi aturan yang berlaku,” ujar seorang petugas kepolisian melalui pengeras suara di lokasi aksi.

Massa aksi kemudian mulai berdoa bersama sebelum meninggalkan lokasi. Polisi tampak mengawal proses pembubaran tersebut, dengan anggota kepolisian berada di belakang barisan demonstran.

Namun, beberapa langkah setelah massa mulai bergerak, terjadi insiden saling dorong antara peserta aksi dan petugas. Beberapa orang terlihat berusaha melerai agar situasi tidak semakin memanas.

Kericuhan kecil ini diiringi teriakan massa yang memprotes tindakan aparat. Setelah insiden singkat tersebut, massa aksi akhirnya benar-benar membubarkan diri.

Aksi unjuk rasa ini sebelumnya diwarnai orasi dan seruan menolak kebijakan kenaikan PPN menjadi 12%, yang dinilai membebani rakyat. Para demonstran mendesak pemerintah untuk mengkaji ulang kebijakan tersebut karena dianggap tidak berpihak pada masyarakat kecil di tengah kondisi ekonomi yang masih menantang.

Situasi di sekitar kawasan Patung Kuda kembali kondusif setelah massa aksi meninggalkan lokasi. Aparat kepolisian tetap berjaga untuk memastikan tidak ada gangguan lebih lanjut.

Komentar