Disinformasi, KNPB Ciptakan Ancaman Perayaan Natal di Papua

Jurnalpatrolinews – Jayapura : Natal menjadi hari yang istimewa di wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat, hal ini merujuk pada setidaknya ada 80% lebih masyarakat di Papua yang beragama Kristen.

Namun momen hikmat tersebut tercoreng dengan berbagai upaya provokasi yang dilakukan oleh salah satu sayap perjuangan Papua KNPB (Komite Nasional Papua Barat) dengan menyebarkan berbagai informasi yang salah.

Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Papua Barat yang menampik seruan informasi karena berpotensi menciptakan keresahan bagi masyarakat.

“Tidak ada, natal di Papua Barat (Kota Sorong) itu berjalan dengan damai. Itu juga video lama yang sengaja diunggah ulang oleh KNPB dengan narasi yang tidak tepat. Indikasinya mereka mencoba mendorong isu yang tidak baik dan jelas merugikan,” ujar AKBP Adam Erwindi. (27/12)

Adam Erwindi dalam keterangannya menilai jika kelompok KNPB hanya mencari sensasi untuk mendorong eksistensi.

“Kalau dilihat dari rekam jejaknya, memang beberapa waktu terakhir kelompok KNPB ini cukup gencar melakukan aksi yang merugikan, bahkan beberapa kasusnya sampai menghabisi nyawa korbannya,” tambahnya.

Dijelaskan oleh Kabid Humas bahwa keterlibatan aparat dalam perayaan natal merupakan upaya pengamanan. Tujuan dilakukannya pengamanan juga dijelaskan untuk menciptakan situasi yang kondusif sehingga masyarakat yang sedang merayakan natal bisa beribadah dengan tenang.

“Aparat (TNI/Polri) hadir untuk menjamin keamanan, kami mengerahkan sejumlah personel untuk menjaga perayaan natal ini menjadi aman sehingga masyarakat bisa beribadah dengan tenang,”

Dilain pihak, patroli gabungan TNI Polri di Kabupaten Jayawijaya wilayah Provinsi Papua telah berhasil mengamankan 36 orang yang terpengaruh minuman keras. Selain itu ada 2 kendaraan bermotor hasil curanmor, dan sebanyak 5 miras lainnya yang berhasil diamankan pada perayaan natal ke-dua.

“Patroli gabungan TNI-Polri kita laksanakan guna menjaga kamtibmas diperayaan hari kedua natal agar tetap aman dan kondusif, terkait dengan maraknya masyarakat yang mabuk sehingga bisa mengganggu keamanan di Jayawijaya,” ujar Kapolres Jayawijaya, AKBP Dominggus Rumaropen, S.Sos., M.M.  (Ind Paper)

Komentar