Ditekan Trump, India & Vietnam Akhirnya Potong Tarif Impor AS!

JurnalPatroliNews – Jakarta – Vietnam dan India dilaporkan akan melonggarkan tarif impor terhadap sejumlah produk asal Amerika Serikat (AS). Langkah ini diambil sebagai respons atas kebijakan perdagangan resiprokal yang diterapkan Presiden AS Donald Trump terhadap negara-negara dengan surplus perdagangan tinggi terhadap AS.

India Pertimbangkan Pemangkasan Tarif Besar-Besaran

Pemerintah India tengah mempertimbangkan pengurangan tarif untuk lebih dari setengah dari total impor AS senilai US$ 23 miliar (Rp 380 triliun). Langkah ini menjadi bagian dari perundingan perdagangan tahap awal antara kedua negara.

Saat ini, sekitar 87% ekspor India ke AS senilai US$ 66 miliar (Rp 1.092 triliun) berisiko terdampak kebijakan tarif timbal balik yang diterapkan Washington.

“India mempertimbangkan pemangkasan tarif sekitar 55% untuk berbagai produk impor dari AS, yang saat ini dikenakan bea masuk antara 5% hingga 30%. Diharapkan kesepakatan ini bisa mengurangi ketegangan perdagangan,” demikian laporan Russia Today mengutip Reuters, Kamis (27/3/2025).

Negosiasi terbaru antara kedua negara berlangsung pekan ini, dengan delegasi AS yang dipimpin oleh Asisten Perwakilan Perdagangan untuk Asia Selatan dan Tengah, Brendan Lynch, tiba di New Delhi pada Selasa lalu. Kunjungan ini menyusul perjalanan Menteri Perdagangan dan Industri India, Piyush Goyal, ke Washington awal bulan ini guna membahas Perjanjian Perdagangan Bilateral (BTA).

Meskipun Trump mengklaim India telah setuju untuk memangkas tarif setelah praktik perdagangan restriktif mereka “terbongkar”, pemerintah India menegaskan bahwa setiap keputusan terkait tarif akan dibuat dengan pertimbangan matang.

Menurut data pemerintah AS, Negeri Paman Sam mengalami defisit perdagangan sebesar US$ 45,6 miliar (Rp 755 triliun) dengan India. Trump kerap mengkritik kebijakan tarif tinggi India serta beberapa negara lain, menyebutnya sebagai “sangat tidak adil.”

Vietnam Juga Turunkan Tarif Produk AS

Selain India, Vietnam juga berencana memangkas tarif untuk beberapa produk AS. Rencana terbaru mencakup:

  • Penurunan tarif gas alam cair dari 5% menjadi 2%
  • Tarif mobil dikurangi menjadi 32% dari sebelumnya 45% hingga 64%
  • Tarif etanol turun dari 10% menjadi 5%

Selain itu, Vietnam juga tengah mengkaji percepatan persetujuan layanan internet satelit Starlink milik Elon Musk.

“Pemangkasan tarif ini bertujuan untuk menyeimbangkan neraca perdagangan dengan mitra utama kami,” ujar Kepala Departemen Kebijakan Pajak Kementerian Keuangan Vietnam, Nguyen Quoc Hung, dikutip Reuters.

Hung menambahkan, kebijakan ini akan segera diberlakukan setelah keputusan final diambil. Tarif untuk etanol bahkan akan dihapus sepenuhnya, sementara bea masuk untuk produk seperti paha ayam, almond, apel, ceri, dan kayu juga akan dipangkas.

Vietnam telah menerapkan berbagai langkah, termasuk meningkatkan impor dari AS, guna mengurangi surplus perdagangan yang tahun lalu mencapai US$ 123 miliar (Rp 2.039 triliun).

Dengan kebijakan ini, India dan Vietnam berupaya meredam tekanan dari Washington sekaligus menjaga hubungan dagang strategis dengan AS di tengah dinamika ekonomi global.

Komentar