JurnalPatroliNews – Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan komitmennya untuk mengambil peran aktif dalam mendukung realisasi proyek tanggul raksasa pantai atau Giant Sea Wall (GSW), sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, menegaskan kesiapan penuh jajarannya untuk turut serta dalam pelaksanaan proyek skala nasional tersebut. “Apa pun keputusan yang diambil pemerintah pusat, kami akan mendukung secara penuh, bahkan siap terlibat lebih aktif,” ujar Pramono di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (18/6).
Sebagai bentuk konkret dukungan tersebut, Pemprov telah melakukan peninjauan langsung ke kawasan Muara Angke, Jakarta Utara lokasi yang menjadi titik strategis dalam pengembangan tanggul laut. Di lokasi itu pula, Jakarta sebelumnya telah memulai pembangunan tanggul penahan rob sebagai bagian dari solusi jangka menengah terhadap banjir pesisir.
Tanggul mitigasi yang sedang dibangun akan membentang sepanjang 1,4 kilometer, dengan ketinggian lebih dari 2,5 meter lebih tinggi dari rata-rata elevasi daratan Muara Angke yang berada di kisaran 1,8 meter. Pramono menargetkan pembangunan tahap ini tuntas pada Desember 2025.
“Tahun depan kami lanjutkan lagi satu kilometer tambahan. Jadi totalnya nanti akan menjadi 2,4 kilometer,” tambahnya.
Pembangunan tanggul ini merupakan kontribusi langsung Jakarta dalam mendukung proyek besar National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) atau Giant Sea Wall yang tengah digarap pemerintah pusat sebagai solusi jangka panjang terhadap ancaman naiknya permukaan laut.
Lebih lanjut, Pramono mengungkapkan bahwa cakupan wilayah tanggung jawab Pemprov DKI dalam proyek GSW juga mengalami perluasan. Jika sebelumnya hanya 12 kilometer, kini diperluas menjadi 19 kilometer, menunjukkan peningkatan komitmen daerah terhadap perlindungan wilayah pesisir ibu kota.
Komentar