Dalam kesempatan tersebut, Azizul juga menyerahkan Masterplan Kaldera Toba, yang mencakup rekomendasi dari UNESCO. Terdapat tujuh poin rekomendasi yang harus dipenuhi, salah satunya adalah memperkuat keterlibatan Geopark Kaldera Toba di tingkat internasional.
“Penyusunan dokumen sudah rampung. Kami juga telah berkoordinasi dengan para pengelola geosite melalui pertemuan daring,” tambahnya.
Geopark Kaldera Toba sendiri memiliki 16 geosite yang diusulkan menjadi bagian dari UNESCO Global Geopark. Kawasan ini pertama kali mendapatkan pengakuan internasional pada 7 Juli 2020 dalam Sidang ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris, menjadikannya geopark kelima di Indonesia yang masuk daftar UNESCO Global Geopark.
Namun, pada 2023, UNESCO mengeluarkan kartu kuning sebagai tanda adanya aspek yang perlu diperbaiki dalam pengelolaan kawasan ini.
Rapat koordinasi ini juga dihadiri oleh Asisten qq dan Kesejahteraan Rakyat Basarin Yunus Tanjung, Kepala Bappelitbang Sumut Alfi Syahriza, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Yuliani Siregar, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Zumry Sulthony, serta sejumlah pejabat lainnya dari BP TCUGGp Sumut.
Komentar