JurnalPatroliNews – Jakarta – Insiden memilukan terjadi di kawasan Gang Sate, Pamulang, Tangerang Selatan pada Senin dini hari (16/6), ketika dua adik dari pendakwah Bahar bin Smith menjadi korban dalam aksi kekerasan dan pencabulan. Dua pelaku berinisial E-K dan Y-L telah berhasil diamankan oleh pihak kepolisian, dengan kondisi keduanya diketahui berada di bawah pengaruh alkohol saat kejadian.
Menurut keterangan resmi dari Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya melalui akun Instagram @resmob_pmj pada Sabtu (21/6), insiden bermula saat kedua tersangka pulang dalam keadaan mabuk ke kontrakan mereka. Salah satu pelaku, E-K, mencoba mencabuli seorang perempuan berinisial S, yang ternyata adalah adik dari Bahar bin Smith dan tinggal di rumah sebelah.
Ketika S berteriak minta tolong, saudara laki-lakinya berinisial Z langsung datang menyelamatkan. Namun, bukannya berhenti, pelaku Y-L justru menyerang Z menggunakan senjata tajam.
Polisi menyita sebilah parang sebagai barang bukti dari lokasi kejadian. E-K ditangkap di Pamulang, sementara Y-L diamankan di Jatinegara, Jakarta Timur. Keduanya saat ini telah berada di Mapolda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dalam laporan kepada polisi, Z menjelaskan bahwa ia sempat berduel dengan pelaku setelah melihat adik perempuannya tengah dicabuli dengan mulut ditutup paksa. Usai perkelahian itu, Z mendatangi kontrakan pelaku, yang berujung pada aksi penyerangan menggunakan pisau ke arah lehernya. Z berhasil menangkis serangan itu, namun mengalami luka di tangan kanan.
Kabar ini memicu amarah besar dari Bahar bin Smith. Menurut kuasa hukum keluarga korban, Ichwan Tuankotta, Bahar sempat tak bisa menahan emosi ketika berada di Polres Tangerang Selatan untuk membuat laporan.
“Beliau benar-benar marah besar. Bahkan sempat mengamuk di kantor polisi. Kami sulit menenangkannya,” ujar Ichwan.
Ia menambahkan bahwa kemarahan Bahar terutama disebabkan oleh kejadian yang menimpa adik perempuannya. Meski adik laki-lakinya mengalami luka tusukan, bagi Bahar, kehormatan sang adik perempuan menjadi hal yang paling menyentuh emosinya.
“Dia bilang kalau adik laki-lakinya ditusuk nggak masalah. Tapi ini kehormatan adik perempuannya yang terancam. Wajar kalau dia marah luar biasa,” pungkas Ichwan.
Komentar