JurnalPatroliNews – Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengindikasikan kemungkinan perombakan kabinet menjelang akhir masa jabatannya, menyusul pengunduran diri dua menterinya yang maju dalam Pilkada 2024.
“Ya bisa,” kata Jokowi saat ditanya akan ada rencana reshuffle dalam waktu dekat, saat di Fly Over Djuanda, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (6/9/2024).
Dua menteri yang mengundurkan diri adalah Menteri Sosial Tri Rismaharini yang maju dalam Pilkada Jawa Timur dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang mencalonkan diri dalam Pilkada Jakarta.
Jokowi telah menerima surat pengunduran diri dari kedua menteri tersebut. Untuk sementara, posisi Menteri Sosial dipegang oleh Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy sebagai pelaksana tugas (Plt).
Kepala Kantor Komunikasi Presiden, Hasan Nasbi, juga angkat bicara mengenai kemungkinan reshuffle. Menurutnya, keputusan tersebut sepenuhnya berada di tangan Presiden Jokowi sebagai hak prerogatif.
Hasan menambahkan, Jokowi memiliki opsi untuk menunjuk pelaksana tugas atau menunjuk pejabat definitif hingga masa jabatannya berakhir dan pemerintahan diserahkan kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto pada 20 Oktober mendatang.
“Itu sepenuhnya hak prerogatif presiden. Posisi kabinet yang kosong bisa diisi oleh Plt atau pejabat tetap hingga pergantian pemerintahan nanti,” ujar Hasan Nasbi dalam keterangan yang disampaikan pada Senin (9/9/2024).
Komentar