Dukung Swasembada Pangan, Kapolri Tuai Apresiasi DPR Lewat Program Jagung Nasional

JurnalPatroliNews – Jakarta – Anggota Komisi III DPR RI, Rudianto Lallo, menyampaikan penghargaan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas kontribusinya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui langkah konkret yang mendukung program pemerintah di sektor pertanian.

Menurut Rudianto, inisiatif Kapolri untuk menjalankan program penanaman jagung berskala nasional menjadi bentuk nyata sinergi antara kepolisian dan pemerintah pusat. Bahkan, hasil panen dari program ini telah dipanen secara simbolis oleh Presiden Prabowo Subianto, menandakan dukungan langsung dari kepala negara.

“Kapolri mampu menerjemahkan arahan Presiden secara presisi. Ini menunjukkan bahwa Polri bukan sekadar penjaga keamanan, tetapi juga mitra aktif dalam pembangunan nasional,” ujar Rudianto dalam keterangannya, Senin.

Ia menambahkan, langkah yang diambil Kapolri mencerminkan transformasi Polri sebagai institusi yang berpihak pada kepentingan rakyat, sesuai amanat konstitusi dalam Pasal 30 Ayat (4) UUD 1945, yang menyatakan bahwa Polri tidak hanya menjaga ketertiban, tapi juga terlibat dalam kesejahteraan masyarakat melalui kerja sama dengan pemerintah.

“Program jagung nasional sejalan dengan semangat Polisi Rakyat yang diusung Presiden Prabowo,” jelasnya.

Sejauh ini, inisiatif tersebut telah menghasilkan panen jagung mencapai 2,54 juta ton, angka yang cukup signifikan untuk memperkuat cadangan pangan nasional serta menekan kebutuhan impor komoditas strategis.

Rudianto menekankan bahwa keberhasilan ini menegaskan peran Polri sebagai pilar pendukung utama dalam eksekusi program-program nasional, terutama yang berkaitan langsung dengan kebutuhan dasar masyarakat.

Hal tersebut, lanjutnya, juga selaras dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian, di mana Polri ditetapkan sebagai alat negara dalam menjaga ketertiban dalam negeri, serta melindungi dan melayani masyarakat.

“Polri menunjukkan jati dirinya sebagai institusi yang adaptif terhadap tantangan zaman, tak hanya fokus pada keamanan, tetapi juga sensitif terhadap isu sosial dan ekonomi,” kata Rudianto.

Langkah Kapolri dalam memperkuat ketahanan pangan dinilai mampu mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat. Melalui kegiatan nyata seperti ini, Polri tidak hanya hadir sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai penggerak pembangunan dan solusi atas kebutuhan rakyat.

Rudianto berharap sinergi antara Polri dan pemerintah akan terus diperkuat, khususnya dalam menghadapi tantangan-tantangan strategis bangsa ke depan. Ketahanan pangan dinilainya sebagai salah satu fondasi utama bagi kestabilan nasional yang harus dijaga bersama.

Komentar