JurnalPatroliNews – Manado – Upaya Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Utara dalam menggempur aksi premanisme mendapat angin segar dari parlemen daerah. Komisi I DPRD Sulut menyatakan dukungan penuh terhadap langkah tegas Kapolda Irjen Pol Roycke Harry Langie dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.
Ketua Komisi I DPRD Sulut, Braien Waworuntu, menegaskan bahwa tindakan keras terhadap para pelaku premanisme bukan hanya bentuk penegakan hukum, tetapi juga upaya nyata dalam menghadirkan rasa aman bagi warga.
“Kami mendukung sepenuhnya langkah-langkah Kapolda. Ini bukan sekadar operasi keamanan, tapi juga komitmen menciptakan kenyamanan hidup bagi masyarakat,” ujar Braien kepada wartawan, Rabu (14/5/2025), usai menggelar rapat internal.
Sebagai mitra strategis kepolisian, Komisi I menyatakan komitmennya untuk terus menyokong berbagai inisiatif penegakan hukum demi terciptanya iklim sosial yang tertib dan kondusif.
Menurut Braien, dampak positif dari operasi pemberantasan premanisme tak hanya dirasakan dari sisi keamanan, tetapi juga berimbas langsung terhadap sektor ekonomi daerah.
“Kondisi yang aman tentu menjadi daya tarik bagi para investor. Jika keamanan terjamin, maka roda ekonomi lokal pun akan ikut bergerak,” jelasnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak pasif. Warga diminta proaktif melaporkan segala bentuk tindakan premanisme yang ditemui di lingkungan sekitar. Partisipasi publik dianggap sebagai salah satu kunci keberhasilan menciptakan wilayah bebas premanisme.
Diketahui, dalam satu minggu terakhir, Polda Sulut telah melancarkan Operasi Berantas Premanisme 2025. Hasilnya cukup signifikan: 26 orang diamankan, sejumlah senjata tajam disita, serta ratusan liter minuman keras berhasil diamankan dari berbagai lokasi yang diduga menjadi sarang kriminalitas.
Langkah berani Polda ini disebut sebagai sinyal kuat bahwa tak ada tempat bagi premanisme di Bumi Nyiur Melambai.
Komentar