Februari Diprediksi Bakal Deflasi, Harga Telur dan Minyak Goreng Turun

JurnalPatroliNews – Jakarta – Penurunan harga sejumlah komoditas berpeluang membuat Indeks Harga Konsumen (IHK) Februari mengalami deflasi.

 Bank Indonesia (BI), memperkirakan selama Februari 2022 terjadi deflasi 0,10%.

Proyeksi tersebut berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu pertama bulan ini.

 Dengan perkembangan itu, laju inflasi tahun kalender sebesar 0,46% year to date (ytd), dan secara tahunan sebesar 1,4% year on year (yoy).

Proyeksi deflasi tersebut disumbang oleh harga telur ayam ras yang turun 0,11%, haga minyak goreng turun 0,07%, harga cabai rawit turun 0,06%, harga daging ayam ras turun 0,04%, harga cabai merah turun 0,02%, dan angkutan udara turun 0,01%.

Sementara itu,beberapa komoditas yang menyumbang inflasi pada periode ini yaitu tomat dan bawang merah yang naik masing-masing sebesar -0,02%, serta beras, sabun detergen bubuk/cair, dan rokok kretek filter yang masing-masing naik sebesar 0,01%.

“BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu,”Kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono di Jakarta, kemarin.

Komentar