Geger! Patroli Malaysia Tembak Lima WNI, Satu Meninggal, RI Layangkan Protes Keras!

Dugaan Penganiayaan dan Tindakan Berlebihan

Beberapa organisasi hak asasi manusia menyoroti tindakan aparat Malaysia dalam insiden ini. Lembaga Migrant CARE menilai bahwa penggunaan kekerasan dalam penanganan pekerja migran tidak berdokumen adalah bentuk pelanggaran HAM yang serius.

“Malaysia harus bertanggung jawab atas tindakan yang berlebihan ini. Kami akan mengawal kasus ini agar ada keadilan bagi korban,” kata Direktur Migrant CARE, Wahyu Susilo.

Bukan Insiden Pertama

Kasus kekerasan terhadap pekerja migran Indonesia di Malaysia bukanlah hal baru. Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah WNI yang bekerja secara ilegal di Malaysia dilaporkan mengalami tindakan represif dari aparat setempat.

Pemerintah Indonesia sebelumnya telah beberapa kali meminta Malaysia untuk memperlakukan pekerja migran dengan lebih manusiawi, termasuk melalui mekanisme bilateral yang sudah disepakati.

Komentar