JurnalPatroliNews – Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengeluarkan instruksi langsung untuk mengizinkan kembali pengecer menjual LPG 3 kg bersubsidi. Instruksi ini menunjukkan bahwa Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, gagal menerjemahkan kebijakan pro-rakyat yang menjadi bagian dari program Asta Cita.
Kelangkaan LPG 3 Kg Mencoreng Wajah Pemerintah
Direktur Eksekutif Gerilya Institute, Subkhan AS, menilai bahwa kelangkaan gas LPG 3 kg dalam beberapa hari terakhir telah mencoreng citra Presiden Prabowo Subianto. Kebijakan Menteri ESDM, yang melarang penjualan LPG 3 kg di pengecer, dianggap tidak populis dan terkesan dipaksakan, terutama di tengah kondisi ekonomi yang masih belum stabil.
“Bahlil sebagai menteri yang bertanggung jawab seharusnya berkoordinasi dengan Presiden. Jangan sampai visi dan misi Prabowo-Gibran yang tertuang dalam program Asta Cita tercoreng akibat kebijakan yang dibuatnya sendiri,” kata Subkhan kepada JurnalPatroliNews, Selasa (4/2/2025).
Komentar