Greenprosa Kunjungi PT Abu & Co, Bahas Pengelolaan Sampah Di Tangsel

JurnalPatroliNews – Tangsel,- PT Greenprosa Adikara Nusa (Greenprosa), perusahaan yang bergerak dibidang pengelolaan sampah, bertandang ke markas PT. Abu & Co, dibilangan Cilenggang, Serpong, Kota Tangsel (Tangsel), pada Rabu (29/5/24).

PT. Abu & Co sendiri, adalah perusahaan pengelolaan sampah masyarakat, yang berdiri sejak tahun 1993, dan hingga kini masih beroperasi.

Pada kesempatan itu, Mujib, Direktur Operasional Greenprosa, mengatakan, sowan kali ini adalah untuk melihat markas PT. Abu & Co, sekaligus menambah Ilmu tentang pengolahan sampah organik maupun anorganik, di Kota Tangsel.

“Terima kasih kepada PT. Abu & Co, yang hari ini telah bersedia menerima kedatangan kami. Tentunya bagi kami, bisa menambah wawasan tentang pengelolaan sampah, baik itu sampah organik atau anorganik,” ujar Mujib kepada Media JurnalPatroliNews.

“Greenprosa sendiri masih terus mencari formula yang tepat, bagaimana mengolah sampah anorganik hingga mampu menjadi nilai ekonomis. Untuk itu, kami ingin melihat bagaimana PT. Abu & Co mengolah sampah anorganiknya,” tambah Mujib.

Sementara itu, Kemal, CEO PT. Abu & Co, menjelaskan, bahwa kunci dari pengolahan sampah itu ada pada ‘pemilahan’. Sehingga, nantinya dapat dipisahkan mana sampah organik, anorganik, dan residu.

“Pengelolaan sampah itu kuncinya ada dipemilahan, yang dari situ akan terpisah nanti mana sampah organik, anorganik, dan residu. Sampah organik itu, bisa dimanfaatkan untuk makan belatung (Maggot), meskipun tidak semua sampah organik bisa untuk pakan Maggot,” jelas Kemal.

“Yang anorganik, nanti bisa di olah menjadi barang baru bernilai ekonomis, contohnya banyak yah disini. Lalu untuk sampah residu, bisa kita jadikan Refuse Derived Fuel (RDF) setelah dicacah,” lanjutnya.

Untuk diketahui, Greenprosa adalah Perusahaan yang bekerjasama dengan Taman Safari Indonesia (TSI), untuk mengolah sampah organik yang ada di TSI, dengan membuat sistem Integrated Waste Management (IWM), sebagai sentra pengolah limbah.

Greenprosa yang dikomandoi Arki Gilang Wahab sebagai Direktur Utama, dari mengolah sampah organik TSI, telah menghasilkan Mangot dan Kasgot (Bekas Maggot) seberat satu ton perharinya.

Maggot dengan kwalitas baik, telah di eksport ke Amerika dan Jepang. Tentunya, dari penjualan Maggot tersebut, perusahaan dapat tambahan profit dari mengolah sampah organiknya sendiri.

Mujib bahkan mengungkapkan, manfaat budi daya maggot itu beragam, seperti mendekomposisi sampah organik. Sehingga, sampah-sampah organik yang biasanya berbau dan dibuang begitu saja, kini dapat dimanfaatkan.

Mujib pun berharap, dari kedatangan Greenprosa yang Ia wakili, dapat menjalin kerjasama dengan PT Abu & Co, dalam mengelola sampah di masa depan nantinya. Sehingga, persoalan sampah yang kerap menjadi masalah di Daerah-daerah, bisa terselesaikan.

Komentar