Gubernur Bali Tegas: GRIB Jaya Tak Akan Diizinkan Beroperasi di Bali

JurnalPatroliNews – Denpasar – Gubernur Bali, Wayan Koster, dengan tegas menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Bali tidak akan memberikan izin bagi organisasi masyarakat (ormas) GRIB Jaya untuk beroperasi di wilayahnya, apabila mereka mengajukan pendaftaran.

Penolakan ini disampaikan menyusul sorotan terhadap GRIB Jaya setelah sejumlah anggotanya diduga terlibat dalam insiden pembakaran mobil polisi di Depok. Sosok pemimpinnya, Hercules, juga dikenal luas sebagai figur kontroversial.

“Pemerintah daerah memiliki hak untuk menolak keberadaan suatu ormas berdasarkan pertimbangan kebutuhan daerah. Dan GRIB Jaya tidak akan diterima di Bali,” ujar Koster dalam konferensi pers di Jayasabha, Denpasar, Senin (12/5).

Lebih lanjut, Gubernur dari PDIP ini menekankan bahwa kebebasan untuk berkumpul bukan berarti tanpa batas. Negara, menurutnya, memiliki kewenangan untuk mengatur agar suasana masyarakat tetap aman, tertib, dan mendukung pembangunan nasional.

“Ada aturan yang jelas, baik dalam Undang-undang maupun peraturan turunannya, yang mengatur aktivitas ormas,” tegasnya.

Ia juga menambahkan, organisasi yang belum resmi terdaftar tidak diakui oleh pemerintah dan karena itu tidak boleh menjalankan aktivitas apa pun di Bali.

Hingga saat ini, GRIB Jaya belum memberikan tanggapan resmi atas pernyataan Gubernur Koster tersebut.

Sementara itu, pihak Kesbangpol Provinsi Bali memastikan bahwa GRIB Jaya memang belum masuk dalam daftar resmi ormas yang terdaftar di Bali. Saat ini, tercatat ada 298 ormas legal yang aktif di provinsi tersebut.

Keberadaan GRIB Jaya di Bali sempat menjadi sorotan publik, terutama di media sosial, usai beredar foto dan video yang memperlihatkan simbol ormas itu bersanding dengan atribut Partai Gerindra. Namun, DPD Partai Gerindra Bali segera mengklarifikasi bahwa mereka tidak memiliki hubungan apa pun dengan GRIB Jaya.

“Kami tidak tahu menahu soal foto-foto itu, dan kami tegaskan, Partai Gerindra tidak punya afiliasi dengan GRIB,” tegas Sekretaris DPD Gerindra Bali, Kadek Rambo Budi Prasetya, dikutip dari Antara.

Rambo juga mengaku tidak mengetahui lokasi atau waktu pengambilan gambar yang beredar tersebut.

Komentar