JurnalPatroliNews – Bengkulu,- Menteri Energi dan Sumberdaya Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif menyebut, saat ini untuk Elpiji masih impor sebesar 60%.
Menurutnya di pasar internasional, harga elpiji naik. Dengan kejadian kenaikan harga ini, ada dua golongan elpiji, ukuran 3 Kilogram (Kg) meningkat dan konsumen elpiji ukuran 12 Kg menurun.
“Saat ini konsumen Elpiji 12 Kg menurun. Itu karena harga di pasar internasional naik, dan kita masih impor elpiji 60%,” kata Arifin, saat kunjungan kerja ke Kota Bengkulu, Minggu (10/4/2022).
Untuk kenaikan harga Elpiji, terang Arifin, akan menghitung lagi. Ini sama seperti dengan Bahan Bakar Minyak (BBM). Sebab, kata Arifin, elpiji ini didapat dengan harga mahal. Seharusnya dapat di bawah 600 dollar.
“Elpiji kita impor 60%, nah di pasar internasional itu naik. Konsumen 12 Kg turun dan beralih ke 3 Kg,” jelas Arifin.
Arifin mengimbau, agar pengguna elpiji ukuran 12 Kg tidak mengambil hak pengguna 3 Kg. Jika itu terjadi maka subsidi anggran pemerintah akan semakin besar.
“Yang paling penting kita mendsiplikan penggunanya. Kalau itu dijaga pasti bisa mengendalikan kestabilan,” pungkas Arifin.
Komentar