Harga Minyak Mentah RI Melonjak Ke Level US$ 90 per Barel!

JurnalPatroliNews – Jakarta – Data yang dirilis oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan kenaikan signifikan dalam harga minyak mentah Indonesia (ICP) pada bulan April 2024. Harga mencapai US$ 87,61 per barel, meningkat sebesar 4,57% dari bulan sebelumnya yang berada di US$ 83,78 per barel.

Dalam ringkasan eksekutif yang disampaikan oleh Tim Harga Minyak Mentah Indonesia, penetapan harga tersebut telah diatur dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 238.K/MG.03/DJM/2024.

Kenaikan harga minyak mentah utama ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk ketegangan di Timur Tengah yang telah mengganggu pasokan minyak dan menghambat jalur perdagangan minyak di Selat Hormuz.

“Peningkatan ketegangan di Timur Tengah picu kekhawatiran pasar akan gangguan suplai minyak, khususnya apabila terdapat hambatan jalur minyak di Selat Hormuz,” kata Tim Hrga Minyak seperti yang dilansir laman resmi Ditjen Migas Kementerian ESDM, Jumat (3/5/2024).

Selain itu, revisi proyeksi produksi dari negara-negara non-OPEC oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC) juga menjadi faktor penting dalam kenaikan harga minyak mentah RI.

“OPEC merevisi penurunan proyeksi produksi dari negara-negara Non OPEC pada publikasi bulan April 2024 dibandingkan bulan sebelum, untuk tahun 2024 sebesar 80 juta bph (barel per hari) menjadi 70,53 juta bph,” tambah Tim Harga.

Di sisi lain, laporan dari Energy Information Administration (EIA) menunjukkan penurunan stok gasoline komersial Amerika Serikat sebesar 1,1 juta barel pada akhir April 2024, mencapai 226,7 juta barel dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Penurunan inflasi di kawasan Eropa pada bulan Maret 2024, yang melebihi perkiraan sebesar 2,4%, telah memicu ekspektasi penurunan suku bunga pada bulan Juni, yang juga berdampak pada kenaikan harga minyak mentah global.

Peningkatan harga minyak mentah di kawasan Asia Pasifik juga dipengaruhi oleh pertumbuhan manufaktur China dan India yang menggembirakan pada bulan Maret 2024, dengan PMI Manufaktur masing-masing mencapai 50,8 dan 59,1.

“Impor Kilang Independen China alami peningkatan tertinggi dalam 7 bulan terakhir capai 127,54 juta barel, dan Crude throughput Kilang China mengalami peningkatan 1.3% yoy capai 14,7 juta bph pada Triwulan I Tahun 2024 ketika GDP tumbuh hingga 5,3%,” tandas Tim Harga.

Pada April 2024, harga rata-rata minyak mentah utama mengalami peningkatan sebagai berikut:

  • Dated Brent naik menjadi US$ 90,15 per barel dari US$ 85,48 per barel.
  • WTI (Nymex) naik menjadi US$ 84,39 per barel dari US$ 80,41 per barel.
  • Brent (ICE) naik menjadi US$ 89,00 per barel dari US$ 84,67 per barel.
  • Basket OPEC naik menjadi US$ 89,18 per barel dari US$ 84,13 per barel.
  • Rata-rata ICP minyak mentah Indonesia naik menjadi US$ 87,61 per barel dari US$ 83,78 per barel.

Komentar