Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan komitmen Indonesia untuk terus menghidupkan semangat Konferensi Asia-Afrika Bandung dalam kerjasama dengan Afrika. Ia menyatakan pentingnya mewujudkan semangat KAA 1955 dalam bentuk perjanjian yang bermanfaat bagi kedua belah pihak.
Retno Marsudi. (Tangkapan Layar Youtube)
“Indonesia bertekad untuk memperkuat dan menerapkan semangat KAA Bandung dalam bentuk perjanjian konkret yang menguntungkan rakyat kita,” ungkap Retno.
Dia juga menyoroti pentingnya kerjasama antara Indonesia dan Afrika dalam menghadapi ketidakpastian global yang semakin meningkat, baik dalam bidang ekonomi maupun kerjasama lainnya.
Perlu dicatat, IAPF adalah salah satu dari tiga agenda internasional yang diselenggarakan di Bali pada awal September 2024. Dua acara internasional lainnya adalah Indonesia-Africa Forum (IAF) 2024 dan High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF-MSP) 2024.
Ketiga forum ini, yang dipimpin oleh Indonesia, akan membahas isu-isu global seperti ketegangan geopolitik, ekonomi, dan perubahan iklim.
Komentar