Ini Alasan RI Kecanduan Impor Produk Olahan Telur, Ada Biang Keroknya…?

JurnalPatroliNews  – Jakarta – Indonesia getol mengimpor produk tepung telur. Ironi memang karena produksi telur Indonesia surplus setiap tahunnya. Tapi apa sih alasannya?

Ketua Umum Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN) Pardjuni mengungkapkan bahwa alasan utama Indonesia masih kecanduan impor produk olahan telur itu karena harga telur di Indonesia yang masih terbilang tinggi dan fluktuatif atau tidak stabil. Sehingga untuk membangun pabrik pengolahan tepung telur di dalam negeri masih menjadi hal yang mustahil. “Kita pun sebenarnya juga sudah rencana mau dibangun pabrik tepung telur, tetapi kan memang pabrik tepung telur ini juga memerlukan raw material yang juga harganya masuk. Kalau harganya sekarang di atas Rp20.000 terus, atau di atas Rp22.000, saya kira pabrik tepung telur di Indonesia tidak akan jalan, karena costnya pasti mahal, HPPnya tinggi. Dan harga telur di Indonesia masih fluktuatif, belum stabil,” kata Pardjuni kepada rekan media,dikutip Rabu (1/2/2023).

Pardjuni mengatakan bahwa pihaknya sempat diundang dan bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2021 lalu untuk membicarakan perihal rencana pembangunan pabrik tepung telur di Jawa Timur. Namun, rencana tersebut sampai dengan saat ini masih belum ada kabar terealisasikannya. “Jadi, rencananya di Jawa Timur, disentralkan di sana karena memang sentral petelur ini mayoritas di Jawa Timur, itu yang akan dibangun. Tapi sampai hari ini saya belum dapat berita, apakah sudah selesai, apakah sudah produksi atau belum,” ujarnya.

Komentar