Ini Bukti Bahwa Begitu Banyak Orang yang Mencintainya dan Jatuh Cinta dengan HRS

Saya melihat langsung bahwa masyarakat yang menyambut kedatangan Habib Rizieq luar biasa banyaknya dari mulai bandara Soekarno-Hatta sampai rumahnya di Petamburan. Dan bukan sekedar siap berpanas terik matahari di siang hari tetapi juga saya perhatikan mereka itu dengan antusias yang tinggi sambil mengacungkan keatas dan tidak sedikit kaum ibu atau emak-emak yang menyambut meneteskan air mata melihat Habib Rizieq disambut luar biasa seperti itu.

Ini bukti bahwa begitu banyak orang yang mencintainya dan jatuh cinta dengan HRS (Habib Rizieq Shihab)

Memang sulit untuk mencegah orang jatuh cinta. Perbuatan orang jatuh cinta kadang-kadang memang aneh. Coba bayangkan ngapain panas panas terik matahari terutama berkumpul terkonsentrasi di sekitar Petamburan berapalah luasnya petamburan untuk menampung manusia sebanyak itu. Kenapa mereka mau panas-panas-an di waktu terik matahari, berdesak desakan, datang dari yang dekat sampai yang jauh bahkan dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Madura. Dengan  ongkos transport dan biaya makan minum ditanggung sendiri. Inilah memang kita mau bilang apa kalau orang sudah jatuh cinta. Orang indonesia ini suka bersifat pembela  kalau ada “orang baik” dihina, didzolimi, difitnah dan dipojokkan. SBY dihina sebagai :Jenderal seperti Anak Kecil malah dibela orang banyak dan jadi Presiden. Begitu juga Jokowi dihina sebagai tukang kayu, tukang meubel, kurus kerempeng, ada keturunan china dan PKI malah terpilih dari Walikota Solo bisa menjadi Gubernur DKI Jakarta dan bahkan menjadi Presiden untuk dua kali masa jabatan. Pembelaan dari masyarakat bisa datang dan hilang, bisa lama bisa sebentar bahkan bisa berbalik dari cinta menjadi benci itu urusan hati dan kenyataan yang dinilai dan dirasa oleh khalayak, itulah typhologi manusia indonesia pembela. Soal cinta itu tidak bisa dipaksa paksa, tidak bisa  dibeli dan tidak bisa dibuat buat, tidak bisa direkayasa, dia adalah soal hati dan rasa yang kadang-kadang memang tidak masuk akal. Begitulah orang jatuh cinta.

Ketika ada orang jatuh cinta dan sebaliknya yang karena itu lalu ada orang yang iri hati, kecewa dan bahkan sakit hati maka itu sangat manusiawi dan wajar.

Kalaulah diumpakan dalam suatu persidangan di pengadilan maka suatu bukti hanya bisa digugurkan atau dikalahkan dengan bukti lagi. Tidak bisa alat bukti dikalahkan dengan silat lidah yang berbuih buih atau dengan tulisan bertumpuk halaman. Iya bukti harus dikalahkan atau digugurkan dengan bukti lagi.

Bukti bahwa kepulangan Habib Rizieq dari Saudi Arabia selama sekitar 3 tahun disambut  luar biasa oleh masyarakat.

Maka mari kita patahkan ini atau kita gugurkan ini dengan bukti yaitu misalnya Ade Armando, Abu Janda, Dewi Tanjung, Deni Siregar, Deni JA berangkat dan bermukim di RRC selama 3 tahun sambil belajar apa saja yang bermanfaat untuk bangsa dan negara dari sana yang dalam beberapa hal mungkin lebih baik, lebih maju, lebih hebat dari indonesia. Nah… ketika pulang ke indonesia umumkan tanggal berapa akan pulang ke indonesia kemudian kita lihat banyak tidak masyarakat yang menjemputnya dari mulai bandara sampai ke tempatnya yang dituju. Bukan mustahil penjemputnya lebih banyak dari jumlah masyarakat yang menyambut Habib Rizieq. Menyambut bukan menyambit. Sambut bukan sambit. Bukti harus digugurkan dengan bukti bukan dengan silat lidah dan setumpuk tulisan.

Silahkan dan selamat membuktikan.

Ditunggu buktinya.

Oleh : Yislam Alwini.

Komentar